Megawati Rangkap Jabatan Takkan Lama, Bakal Ada Gebrakan di Kepengurusan Baru PDIP

KONTEKS.CO.ID - Rangkap jabatan Megawati Soekarnoputri yang menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) sekaligus dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dinilai hanya strategi meredam situasi politik saat ini. Diyakini, rangkap jabatan Mega tidak akan berlangsung lama.

"Jika situasi ini untuk jangka panjang akan merepotkan PDIP," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti saat berbincang dengan Konteks.co.id, Selasa 5 Agustus 2025.

Ray mengatakan, terus menerus tergantung pada Megawati akan menyulitkan PDIP mencetak generasi kepemimpinan baru di masa-masa mendatang.

Baca Juga: Megawati Jadi Sekjen, Hasto Menghilang dari Struktur Baru PDI-P 2025-2030, Ada Apa di Balik Layar?

"Pilihan PDIP di luar pemerintahan menuntut figur kuat dalam mengawal PDIP dan sejauh ini, pengalaman, ketajaman instuisi politik dan perajut anggota masih ada di figur ibu Mega," paparnya.

Tak dipungkiri, kesulitan akan dihadapi Mega lantaran jabatan sekjen sekaligus diemban olehnya. Itu artinya, dua pintu kaderisasi kepemimpinan di internal PDIP telah ditutup oleh mantan Presiden ke-5 Indonesia itu.

"Hanya, saya kira, ini strategi sementara dan nampaknya, tidak akan bertahan lama. Mungkin sampai tahun 2025 ini. Selepasnya, PDIP bisa jadi akan membuat gebrakan kepengurusan baru," ulas Ray.

"Khususnya bila dirasa oleh ibu Mega stabilitas internal PDIP sudah terkendali dan benar-benar solid. Bisa jadi, tahun 2026 akan ada restrukturisasi pengurus DPP PDIP," tutupnya.

Baca Juga: Sah, Megawati Soekarnoputri Kembali Jabat Ketua Umum PDIP Periode 2025-2030

Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan untuk periode 2025-2030, di Bali pada Jumat 1 Agustus 2025.

Pengukuhan putri Presiden RI Pertama, Soekarno itu berlangsung dalam kongres di Hotel Nusa Dua, Denpasar, sekitar pukul 15.00 Wita.

Menariknya, posisi Sekjen yang sebelum kongres masih dijabat Hasto Kristiyanto, kini turut diemban Megawati.***