KONTEKS.CO.ID - Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 resmi menetapkan syarat pencalonan Ketua Umum.
Setiap bakal calon diwajibkan memperoleh dukungan dari minimal delapan PWI provinsi, atau setara dengan 20 persen wilayah.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pencalonan berjalan transparan dan adil, serta memberi kesempatan bagi semua kader PWI dari seluruh penjuru tanah air,” ujar Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh usai memimpin rapat SC di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin 4 Agustus 2025.
Baca Juga: Bentrokan Berdarah, Ulama MUI Minta FPI dan PWI LS Berdamai
Pendaftaran bakal calon Ketua Umum tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu, SC juga telah membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum yang beranggotakan 10 orang.
Perinciannya tujuh dari unsur SC dan tiga dari panitia pelaksana (Organizing Committee/OC).
Tiga perwakilan OC terdiri dari Ketua Marthen Selamet Susanto, Wakil Ketua Raja Parlindungan Pane, dan Sekretaris TB. Adhi.
“Keputusan ini menunjukkan semangat keterbukaan dan kolaborasi yang kuat. Kami dari OC mendukung penuh untuk kelancaran kongres nanti,” tutur Raja Parlindungan Pane.
Baca Juga: Siwo PWI DKI Jakarta Gelar Acara Sepeda Santai di Ancol, Sediakan Hadiah dan Hiburan
Rapat SC kali ini dihadiri lengkap oleh tujuh anggota, termasuk pengganti dari Atal S. Depari dan almarhum Wina Armada Sukardi.
Anggota yang hadir di antaranya Zulkifli Gani Ottoh, Totok Suryanto, Dwikora Putra, Zacky Anthony, Lutfi L. Hakim, Marah Sakti Siregar, dan Diapari Sibatangkayu.
Dalam rapat tersebut, SC menyelesaikan polemik terkait status keikutsertaan PWI Provinsi Banten.
Kedua kubu yang terbentuk melalui Konferprov dan Konferensi Luar Biasa dinyatakan sah untuk mengikuti kongres.
Baca Juga: PWI Pusat: Kasus Direktur JakTV Harus Melalui Dewan Pers, Bukan Langsung Ditangkap
Artikel Terkait
Wartawan Gadungan Peras Pejabat Kejati Jakarta, Tuding Jaksa Bersekongkol dengan Pejabat Bea Cukai
Hari Bhayangkara, Irjen Pol Rudi Darmoko Apresiasi Masyarakat dan Wartawan yang Kontribusi untuk Polda NTT
Gelar Latihan Menembak Bersama, Inilah Soliditas Kapolda NTT dan Wartawan
Aipda Eka Disanksi Polda Bali Gara-Gara Intimidasi Jurnalis, Ada Peran Pacar Wartawan Gadungan?