Dirinya mengimbau kepada Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag di seluruh Indonesia untuk mengawal program CKG tersebut. "Siapa pun sekolah-sekolah yang tidak memberikan perhatian penuh, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus," kata Menag.
"Jadi sekaligus ini kami mengimbau kepada seluruh Kepala Kanwil se-Indonesia kalau nanti saya tahu ada di antara sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, nanti akan saya panggil para Kepala Kanwil dan Kankemenag-nya," kata Menag.
Kemenag juga akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada orang tua dan peserta didik, mendorong aktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pemanfaatan aplikasi Satu Sehat Mobile, sehingga hasil pemeriksaan bisa langsung diakses secara digital dan berkelanjutan.
Baca Juga: Lebih Murah, Menag Buka Opsi Umrah dan Haji dengan Kapal Laut
Ia pun berharap program CKG tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan menjadi bagian dari gerakan nasional membangun kesadaran kesehatan yang berakar pada nilai-nilai keagamaan.
“Dengan menjangkau anak-anak dari berbagai agama dan latar belakang, program ini menjadi simbol nyata bahwa membangun masa depan bangsa harus dimulai dari kerja bersama lintas iman, lintas institusi, dan lintas generasi,” tutupnya.
Artikel Terkait
Menag Buka Opsi Jemaah Umrah dan Haji Naik Kapal Laut ke Tanah Suci
Lebih Murah, Menag Buka Opsi Umrah dan Haji dengan Kapal Laut
Meninggal Dunia di RS Mayapada, Berikut Ini Riwayat Kesehatan dari Mantan Menag Suryadharma Ali
Menag Nasaruddin Umar: Handphone Bisa Jadi Iblis dan Malaikat!
Menag Nasaruddin Umar Sebut Literasi Jadi Kekuatan Bangsa, Pojok Baca Nahdliyin Jadi Teladan