KONTEKS.CO.ID - Perjalanan hidup Margaretta Dewi, seorang diaspora asal Padang, Sumatera Barat, adalah bukti nyata dari kegigihan dan dedikasi.
Selama lebih dari 13 tahun, Dewi telah menorehkan jejak karier yang mengesankan di salah satu klinik kecantikan terkemuka di Jepang, menyingkirkan keraguan meskipun memiliki riwayat operasi jantung.
Ketertarikan Dewi terhadap budaya Jepang sudah tumbuh sejak usia dini. Meskipun akses internet masih terbatas kala itu, benih cinta pada Negeri Sakura sudah tertanam.
Baca Juga: Tunggu Kepulangan Anak dari London, Jenazah Kwik Kian Gie Akan Disemayamkan di Rumah Duka Sentosa
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Dewi memilih untuk mendalami Sastra Jepang di Universitas Bung Hatta, Padang.
Di sinilah ia menemukan informasi berharga tentang peluang belajar bahasa di Jepang dari seorang dosen.
Dengan semangat membara, Dewi membuat keputusan besar. Setelah menyelesaikan empat semester, ia meninggalkan bangku kuliah dan memberanikan diri merantau ke Jepang pada Oktober 2008 dengan visa pelajar.
Ia mendaftar di sekolah bahasa selama satu setengah tahun, kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah kejuruan (senmon gakkou) pada April 2010.
Dewi memilih bidang sound engineering (MA - mixing and audio), yang berkaitan dengan suara dan animasi, terinspirasi oleh kecintaannya pada musik dan dunia kreatif.
Baca Juga: Gila Banget! Segini Cuan Edi Sound, Maestro Horeg yang Bikin Dunia Sound System Geger!
Sistem pencarian kerja di Jepang yang mengharuskan mahasiswa mencari pekerjaan setahun sebelum lulus, atau yang dikenal sebagai "Shushoku Katsudo", menjadi tantangan tersendiri bagi Dewi.
Meskipun jurusannya mengarah ke industri animasi, Dewi memutuskan untuk tidak melamar di sana karena jam kerja yang sangat panjang dan tekanan tinggi, yang ia rasa tidak sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Sempat terpikir untuk menyerah dan kembali ke Indonesia, sebuah kesempatan tak terduga datang.
Melalui pusat karier di sekolahnya, Dewi menemukan lowongan di sebuah jaringan klinik kecantikan besar di Jepang.
Artikel Terkait
Sinopsis Film Dream: Kisah Inspiratif Sepak Bola, Hadirkan Kekocakan IU dan Park Seo-jun! Terbaru di Netflix
Kisah Inspiratif Bripda Annisa: Jembatan Antara Polri dan Masyarakat Papua, Bangun Kedamaian Melalui Ekonomi
Tulus Bantu Orang Lain: Kisah Inspiratif Siswandi, Tukang Cukur Gratis untuk ODGJ
Kisah Inspiratif Peng Jinyang, Barista China Juara World Brewers Cup 2025 di Jakarta
Kisah Inspiratif, 3 Mahasiswa Prodi Kedokteran UGM Lulus dengan IPK Sempurna 4,00!