Baca Juga: Aviary Park Indonesia, Destinasi Terbaru untuk Pencinta Satwa di Tangsel
Itu agar program konservasi bisa mendapatkan dukungan lebih luas.
“Anoa adalah jenis sapi liar terkecil di dunia, dan masih banyak hal yang belum diketahui tentang mereka dalam sains,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan babirusa sangat berbeda dari babi biasa karena memiliki gading melengkung ke arah wajah.
Babirusa juga tidak menggali tanah dengan moncongnya seperti babi pada umumnya.
Baca Juga: Bobby Nasution Tolak Pindahkan Satwa dari Medan Zoo, Ini Alasannya
Ancaman terhadap ketiga satwa ini tidak sedikit. Kehilangan habitat akibat pertambangan dan pertanian, penyebaran penyakit seperti flu babi pada babirusa, hingga risiko hibridisasi banteng dengan sapi peliharaan menjadi tantangan serius.
“Jika banteng liar kawin silang dengan sapi domestik, kita bisa kehilangan keunikan genetik spesies tersebut,” kata Humphreys.
Chester Zoo mengajak masyarakat dunia untuk ikut mendukung pelestarian satwa-satwa khas Indonesia yang selama ini belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya.***
Artikel Terkait
Orang Indonesia Mau Coba? Kebun Binatang China Jual Air Kencing Harimau untuk Obat Rematik
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Bandung Long March dari Gedung Sate ke Kebun Binatang Bandung
Kebun Binatang Ragunan Dipadati Puluhan Ribu Pengunjung saat Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Raja, Harimau Sumatra Jadi Penghuni Baru Kebun Binatang Norfolk Inggris