Tiga diagnosis terbanyak di RSAS adalah pneumonia, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Dalam bidang kefarmasian, tercatat 12.396 layanan farmasi dengan obat yang paling banyak digunakan adalah tablet kombinasi flu dan batuk.
Penurunan jumlah jemaah wafat dan upaya pelayanan maksimal meski di tengah pembatasan menjadi catatan penting dari penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Misteri Kematian Humaira Asghar Ali
Ke depan, PPIH berharap adanya sinkronisasi lebih awal dengan kebijakan kesehatan Pemerintah Arab Saudi untuk memaksimalkan perlindungan jemaah di Tanah Suci.***
Artikel Terkait
Lebih Murah, Menag Buka Opsi Umrah dan Haji dengan Kapal Laut
Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Masih Ada Jemaah Haji Indonesia yang Dirawat di RS Arab Saudi
DPR Bujuk Kazakhstan Berikan Sisa Kuota Haji untuk Indonesia
BP Haji Tidak Setuju Jemaah Haji Diberangkatkan Lewat Jalur Laut
BP Haji Ambil Alih Penyelenggaraan Haji dan Umrah dari Kemenag, Mungkinkah Jadi Kementerian Haji