• Senin, 22 Desember 2025

Kapolri Klaim Indonesia Nihil Terorisme Sejak 2023, Ini yang Dilakukan

Photo Author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 16:06 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo klaim Indonesia nihil terorisme sejak 2023 (Instagram.com/@listyosigitprabowo)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo klaim Indonesia nihil terorisme sejak 2023 (Instagram.com/@listyosigitprabowo)

KONTEKS.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeklaim, Polri berhasil mewujudkan zero attack atau nihil serangan teroris di Indonesia sejak 2023 hingga Juni 2025.

Sigit menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada perayaan Hari Bhayangkara ke-79 Polri di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025.

"Polri tetap tegas menjalankan preventive strike sehingga dunia meyakini Indonesia adalah negara aman karena berhasil mewujudkan zero attack sejak 2023 hingga Juni 2025,” ujar Sigit.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Mei 2025 Tembus Rp69,6 Triliun, Kinerja Ekspor Meningkat

Kapolri menuturkan, keberhasilan zero attack itu tidak lepas dari strategi yang mengedepankan pendekatan lunak atau soft approach dalam penanggulangan terorisme.

Polri di bawah kepemimpinannya menggencarkan program pembinaan terhadap eks narapidana terorisme (napiter), serta bersinergi dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Kata dia, pihaknya telah berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh sekitar 8 ribu mantan anggota Jamaah Islamiyah.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Naik Maung MV3 Garuda Limousine Saat Pimpin Hari Bhayangkara ke-79, Punya Simbol Pertahanan

"Terkait ancaman terorisme, Polri mengedepankan soft approach melalui deradikalisasi, pembinaan eks napiter, serta bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat," ujarnya.

"Sehingga berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh 8.015 eks anggota jamaah Islamiyah yang berikrar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," sebut Sigit.

Namun, Sigit menegaskan Polri tetap melakukan langkah-langkah pencegahan dengan operasi preventive strike terhadap jaringan teror.

Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan prasyarat utama pembangunan nasional.

Baca Juga: Agam Rinjani Santai Donasi Rp1,5 M Nyaris Dibatalkan VOAA: Brasil, I Love You

Lantaran itu, Sigit mengeklaim pihaknya terus berupaya hadir sebagai problem solver di tengah masyarakat, baik dalam penanganan konflik sosial hingga pencegahan ancaman terorisme.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X