Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa pemerintah terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan kelancaran lintas batas. “Kami sudah meminta akses khusus agar WNI bisa melewati perbatasan dengan aman,” ujarnya di St. Petersburg, Rusia, Rabu, 18 Juni 2025.
Baca Juga: Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting Raup Komisi 4 Persen dari Rp231,8 M Proyek PUPR Sumatera Utara
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, memastikan bahwa pemerintah Iran siap membantu proses evakuasi. “Kami menjamin keamanan dan bantuan bagi WNI yang akan meninggalkan Iran,” ujarnya di Jakarta.
Kisah Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik
Salah satu WNI yang berhasil dievakuasi adalah Ali Murtado (20), mahasiswa asal Gresik yang tengah menempuh studi di Al-Mustafa International University, Kota Qom, Iran. Ia menceritakan situasi mencekam di Teheran saat serangan udara Israel terjadi.
“Saya sempat menginap di KBRI semalam. Suasananya mencekam, terdengar suara serangan, tapi sebagian besar berhasil ditangkis oleh sistem pertahanan Iran,” ujar Ali di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa malam, 24 Juni 2025.
Ali menyebut proses evakuasi berjalan lancar meski akses komunikasi sulit. “Internet sempat diputus. Saya baru bisa memberi kabar ke keluarga setelah tiba di Azerbaijan,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Cerita WNI Saat Perang Iran dan Israel: Teheran Mencekam, Setiap Malam Ada Serangan
Selundupkan Empat Burung Liar yang Dilindungi, WNI Ditangkap di Bandara KLIA Malaysia
Kemlu Sebut Belasan WNI Masih Terjebak di Qatar, Kepulangan ke Tanah Air Terkendala
Profil dan Biodata Etiqah Siti Noorashikeen, MasterChef Malaysia yang Dihukum 34 Tahun usai Membunuh WNI
Perang Israel-Iran Berkecamuk, Sufmi Dasco Imbau WNI di Wilayah Konflik Tetap Tenang: Pemerintah Lanjutkan Evakuasi