Saat menempuh studi di UI, ia juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok sebagai salah seorang pendiri.
Baca Juga: Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Sewa Venesia demi Pernikahannya, Picu Gelombang Protes
Hingga di usianya yang ke-30 tahun, ia memutuskan terjun ke politik praktis dan terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Rembang dari partai yang didirikan ayahnya bersama KH Abdurrahman Wahid dan para kiai lainnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di tahun yang sama, 2005, Gus Yaqut terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.
Lima tahun berikutnya, ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2015-2019 sebagai Pengganti Antarwaktu (PAW) menggantikan Hanif Dhakiri yang dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Rekomendasi Tayangan Netflix Juli 2025: Ada The Sandman 2 hingga A Normal Woman
Saat itu, ia duduk di Komisi VI meliputi bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standardisasi Nasional.
Gus Yaqut kembali menjadi Anggota DPR RI pada periode 2019-2024 di Komisi II meliputi bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria.
Di samping aktifitasnya di dunia politik, Gus Yaqut juga mengabdikan dirinya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor 2011-2016.
Kemudian, ia pun secara aklamasi diamanahi sebagai Ketua Umum PP GP Ansor 2015-2020 pada Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta.***
Artikel Terkait
Kongres GP Ansor XVI, Addin Jauharuddin Calon Tunggal Pengganti Gus Yaqut
Ansor dan Banser DKI Solid Dukung Addin Jauharudin Gantikan Gus Yaqut
Saat Gus Yaqut Sebut Nomor 2 Berkali-kali di Kongres XVI GP Ansor
Addin Jauharuddin Terpilih sebagai Ketum GP Ansor Gantikan Gus Yaqut
Menag Yaqut: KUA Bisa Digunakan untuk Tempat Pernikahan Semua Agama