• Senin, 22 Desember 2025

Perang Iran dan Israel, Pemerintah RI Diminta Antisipasi Dampaknya Terhadap Rupiah dan Subsidi BBM  

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 14:16 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani  meminta pemerintah memitigasi dampak Perang Iran dan Israel  (Foto: instagram/puanmaharaniri)
Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah memitigasi dampak Perang Iran dan Israel (Foto: instagram/puanmaharaniri)

 

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah diminta melakukan mitigasi dampak perang Iran dan Israel serta terlibatnya Amerika Serikat (AS) terhadap kurs rupiah dan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Permintaan tersebut Ketua DPR RI, Puan Maharani. Kata dia, memanasnya konflik di Timur Tengah berpotensi melemahkan kurs rupiah terhadap dollar AS.

Kemudian, meningkatkan harga minyak dunia yang berimplikasi pada tingginya subsidi BBM yang digelontorkan pemerintah.

Baca Juga: Cara Nonton US Open 2025, Jadwal Live di Vidio Mulai 24 Juni, Hadiah Rp3,9 M

"Memitigasi pasti akibatnya itu ke perekonomian. Pemerintah harus memitigasi terkait dengan perencanaan kurs, kemudian subsidi BBM, dan lain sebagainya," pinta Puan di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 24 Juni 2025.

Dikatakan Puan, rasionalisasi kurs rupiah dan anggaran subsidi BBM itu diperlukan di tengah perang Iran dan Israel.

Sebabnya, DPR RI dan pemerintah akan membahas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

Baca Juga: Cara Trading Leverage Crypto Bagi Pemula: Panduan Lengkap dan Tips Aman

"Pemerintah bersama DPR akan segera membahas terkait dengan rancangan APBN 2026. Pemerintah harus segera memitigasi perkembangan ini tentu saja terkait dengan kurs rupiah, subsidi BBM, dan hal-hal lain yang terkait dengan perkembangan situasi global," tuturnya.

Ketua DPP PDIP itu juga mengimbau agar ada gencatan senjata dalam perang Iran dan Israel.

Dia mengatakan, negara lain harus menahan diri terlibat agar masalah tidak membesar.

Baca Juga: Emas Antam Anjlok Rp10 Ribu Hari Ini, Cek Daftar Harga Terbaru dan Aturan Pajaknya di Sini!

Puan juga menyatakan, posisi politik luar negeri Indonesia tetap sama yakni, bebas aktif dan ikut serta dalam perdamaian dunia serta menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X