Muhammadiyah menyadari tradisi dan kebiasaan lokal bisa menjadi tantangan dalam penerimaan luas KHGT. Karena itu, pendekatan edukasi dan dialog akan menjadi strategi utama dalam sosialisasi kalender ini.
Muhammadiyah menegaskan bahwa Kalender Hijriah Global bukan hanya langkah menuju sinkronisasi global ibadah umat Islam.
Di luar itu juga menjadi simbol solidaritas muslim dan kontribusi terhadap peradaban Islam yang lebih maju dan bersatu.***
Artikel Terkait
Debut di Cabor Bocia, Muhammad Bintang Herlangga Sumbang Medali Perak Paralimpiade Paris 2024
Muhammadiyah Umumkan Idul Adha 2025 Jatuh pada 6 Juni
Muhammadiyah Perkarakan Ayam Goreng Widuran Solo: Ada Pembiaran, Harus Diproses Hukum
Idul Adha 2025 Bareng dengan Muhammadiyah, Menteri Agama Ucap Syukur: Seragam Lagi
Muhammadiyah: Sengketa 4 Pulau Aceh dan Sumut Picu Potensi Disintegrasi Bangsa