Baca Juga: Ulang Tahun ke-100 Istri Hoegeng: Kapolri Cium Tangan Megawati, Ketum PDIP Kasih Hadiah Selimut
Dalam pesannya, Paiman juga disebut meminta Roy untuk menyampaikan permintaan maaf, dan menyatakan bahwa tuduhan itu merupakan bentuk kriminalisasi, pencemaran nama baik, dan perbuatan tidak menyenangkan.
Tak hanya itu, Paiman dalam pesannya juga menyebut bahwa Jokowi merasa sakit hati karena “harga dirinya diinjak-injak”, pernyataan yang kini menuai reaksi karena dianggap sebagai bentuk tekanan terhadap kebebasan berekspresi dan kritik.
“Nada pesan yang dikirim Paiman menunjukkan kecenderungan intimidatif dan manipulatif, untuk menekan upaya pengungkapan kebenaran soal dugaan ijazah palsu,” kata Sri Radjasa MBA, pemerhati intelijen yang mengungkap hal ini dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 23 Juni 2025.
Dituding Miliki Koneksi ke Percetakan di Pramuka
Sri Radjasa juga menyoroti rekam jejak masa lalu Paiman Raharjo, yang disebut-sebut pernah memiliki kios percetakan di kawasan Pasar Jalan Pramuka, Jakarta Timur, antara tahun 2011 hingga 2014. Informasi ini diperoleh dari sejumlah pengakuan pelaku usaha percetakan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Warga Adat Tutup Pulau Wayag, Pelaku Pariwisata Raja Ampat Ungkap Kekhawatiran
Sebagaimana diketahui, Beathor Suryadi, kader senior PDIP, sebelumnya menyebut bahwa dokumen ijazah Jokowi diduga dicetak di kawasan Pramuka, merujuk pada keberadaan tempat-tempat percetakan yang menjadi sorotan dalam polemik ini.
Meski demikian, hingga kini tidak ada bukti hukum yang secara langsung mengaitkan Paiman dengan proses pencetakan ijazah yang diduga tidak otentik tersebut.
Pernyataan Paiman Perlu Dipertanggungjawabkan
Dalam pesannya kepada Roy, Paiman juga mengklaim pernah melihat ijazah asli Jokowi, dan menyebut dokumen tersebut sama dengan yang lainnya. Pernyataan ini, menurut Sri Radjasa, harus dapat dibuktikan secara hukum.
“Jika Paiman benar-benar telah melihat dokumen asli, maka ia memiliki kewajiban hukum untuk membuktikan keasliannya, terutama di tengah keraguan publik yang kian menguat,” tambahnya.
Sri Radjasa juga menekankan bahwa langkah intimidatif terhadap pihak-pihak yang melakukan kritik atau investigasi, hanya akan menambah spekulasi bahwa ada yang ingin menutupi kebenaran.
Said Didu Singgung Dugaan Keterlibatan Paiman Raharjo
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu juga mengungkap dugaan keterlibatan Paiman.
Dia menuliskan kalimat seorang profesor yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri dan kini menjadi rektor universitas, dalam kasus dugaan ijazah palsu milik Jokowi.
Baca Juga: Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz Usai Serangan AS, Dunia Waspada Krisis Energi
Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) @msaid_didu, pada Senin, 23 Juni 2025.
Artikel Terkait
Profil Paiman Raharjo, Rektor yang Kini Jabat Wamendes PDTT
Prof Paiman Raharjo dan Janji Maksimalkan Potensi Desa
Buntut Viral Video Rapat Pemenangan Prabowo-Gibran, Wamendes Paiman Sempat Ancam Adukan Strategi.id ke Dewan Pers
Pakar Intelijen Ungkap Dugaan Keterlibatan Profesor P dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Paiman Raharjo Dituding Intimidasi Roy Suryo Terkait Kasus Ijazah Jokowi