Roy menilai bahwa tindakan tersebut menunjukkan adanya tekanan terhadap pihak-pihak yang mencoba membuka kasus ini secara transparan. Ia menduga, pesan tersebut bertujuan untuk menutupi dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu, termasuk Profesor P.
Minta Kapolri Tindak Lanjut
Lebih jauh, Roy Suryo meminta Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo untuk menindaklanjuti dugaan pencetakan ijazah palsu di UPP, termasuk membuka kembali hasil penangkapan dua orang dari tahun 2015 dan kebakaran misterius di lokasi yang sama pada 2 Desember 2024.
“Kapolri harus buktikan komitmen PRESISI. Jangan sampai kejahatan ini tertutup oleh kekuasaan. Semua pihak yang diduga terlibat harus diperiksa, termasuk oknum mantan pejabat,” kata Roy.
Roy menyimpulkan, kasus ini semakin terang dan berpotensi melibatkan lebih banyak pihak di lingkaran elite.
Baca Juga: 26 Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Netter: Promo Kabinet Prabowo, Jabat Wamen Gratis Komisaris BUMN
Ia yakin satu per satu kebenaran akan terungkap, seraya menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa “Tuhan tidak tidur.”.***
Artikel Terkait
Pedagang Pasar Klitikan dan Pasar Gede Solo Urunan Rayakan HUT ke-64 Tahun Jokowi
Kaesang Bicara 4 Mata dengan Ayahnya di Solo, Hasilnya Jokowi Tak Jadi Caketum PSI
Pakar Intelijen Ungkap Dugaan Keterlibatan Profesor P dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Pratikno dan Muhadjir Effendy ke Rumah Jokowi di Solo, Cerita Kondisi Kesehatan
Paiman Raharjo Dituding Intimidasi Roy Suryo Terkait Kasus Ijazah Jokowi