• Senin, 22 Desember 2025

Gugat GreenSM, Perjuangan Melawan Ketidakadilan Digital dan Pelecehan Etika Kerja

Photo Author
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:37 WIB
Tampak armada dari transportasi Green SM Car yang tengah bermasalah dengan pengemudi mitranya. (X.com @QCMayorJoy)
Tampak armada dari transportasi Green SM Car yang tengah bermasalah dengan pengemudi mitranya. (X.com @QCMayorJoy)

Dodi menilai GreenSM tidak sejalan dengan semangat perubahan global yang tengah diperjuangkan banyak negara.

“Saya tidak sedang memperjuangkan sekadar akun yang ditangguhkan. Saya sedang memperjuangkan martabat profesi, keadilan etika kerja, dan masa depan relasi kerja digital yang manusiawi,” katanya.

Tujuan Gugatan: Preseden Bagi Ribuan Pekerja Lain

Dodi Ilham berharap gugatan ini menjadi preseden hukum dan moral. Ia menuntut pemulihan nama baik dan hak kerjanya, serta mendorong pembentukan sistem kerja yang adil dan manusiawi, tidak hanya di GreenSM, tetapi di semua perusahaan digital berbasis platform.

Baca Juga: Toy Story 5 Tayang 2026! Kembalinya Woody, Buzz dan Jessie Hadapi Tantangan Dunia Digital

Gugatan ini mengusung tiga tuntutan utama:

  1. Pemulihan nama baik dan akses kerja Dodi Ilham.
  2. Pengakuan atas hak pekerja digital terhadap proses hukum yang adil.
  3. Desakan reformasi sistem platform ekonomi yang menjunjung prinsip etika dan keadilan.

Melalui siaran persnya, Dodi mengajak seluruh pengemudi transportasi daring, masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan lembaga internasional untuk bersama-sama menjadikan kasus ini sebagai momentum perubahan.

Ia menekankan pentingnya regulasi nasional yang sejalan dengan norma internasional dan realitas kerja digital yang terus berkembang.

Bukan Sekadar Tuntutan Pribadi

“Perlawanan ini bukan tentang saya. Ini tentang kita. Bukan sekadar soal suspend, tapi soal masa depan kerja. Bukan sekadar tuntutan pribadi, tapi perjuangan sistemik demi keadilan kolektif,” katanya.

Baca Juga: Penemuan Tambang Uranium di Kalbar, Pemerintah Susun Regulasi Pengolahan untuk PLTN

Dodi Ilham kini menjadi wajah dari perjuangan etika kerja digital di Indonesia. Sebuah suara dari lapisan bawah yang menuntut tatanan kerja yang lebih manusiawi dan berkeadilan.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X