• Senin, 22 Desember 2025

Catat! Pejabat Dilarang Main Golf, Dony Oskaria: Juga Tak Boleh Utang Budi dan Tanpa Ajudan

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 06:17 WIB
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria membeberkan sejumlah kebijakan baru. (Instagram @danantara.indonesia)
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria membeberkan sejumlah kebijakan baru. (Instagram @danantara.indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyampaikan sejumlah kebijakan baru. Seperti larangan bermain golf bagi bagi pejabat di hari kerja hingga istri dilarang 'cawe-cawe' urusan kantor.

Hal itu dilakukan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia agar lebih profesional sekaligus memiliki citra baik di masyarakat.

Danantara bakal mereformasi budaya kerja pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Ajaibnya Kursi 11A, Kisah Saksi Hidup Kecelakaan Pesawat, James Ruangsak Loychusak dan Vishwashkumar Ramesh

"Hal lainnya seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ungkap Dony seperti yang dikutip pada Kamis, 19 Juni 2025.

Dia turut melarang direksi agar tidak berutang budi, tidak boleh ada tekanan dalam bekerja, dan memiliki protokol seperti ajudan berlebihan.

“Dan kini saya senang lihat direksi BUMN kini datang ke saya untuk rapat tanpa ajudan. Ini budaya kerja baru yang profesional," lanjutnya.

Dony mengatakan bahwa berbeda dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) negara lain yang mengelola kelebihan APBN, Danantara berbasis return dari pengelolaan BUMN, mirip model Temasek di Singapura.

Baca Juga: Shin Seung Ho Dibebaskan Wamil Karena Pecahnya ACL, Netizen Pro dan Kontra

Menurut Dony, banyak anggapan keliru bahwa Danantara mengambil dana operasional BUMN seperti perbankan PT Bank Mandiri atau PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Hal itu salah. Yang diinvestasikan adalah return dari pengelolaan BUMN, bukan aset atau dana operasionalnya," tegasnya.

Menurut Dony, Danantara mengelola dua superholding yaitu Danantara Asset Management untuk BUMN dan Danantara Investment Management untuk investasi.

Keduanya dirancang secara terpisah untuk memisahkan risiko agar tidak seperti kasus 1MDB.

Baca Juga: Erick Thohir dan Danantara Ubah Komisaris dan Direksi Pupuk Indonesia, Ada Yovie Widianto

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X