• Minggu, 21 Desember 2025

Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Iran, Imbau WNI Jaga Komunikasi

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 16:46 WIB
Rudal balistik Iran tiba di Tel Aviv Israel dengan jumlah hampir 200 rudal. Sistem pertahanan udara Iron Dome pun lesu pada Selasa 1 Oktober 2024 malam. Foto: Tangkapan layar X @omwambaKE
Rudal balistik Iran tiba di Tel Aviv Israel dengan jumlah hampir 200 rudal. Sistem pertahanan udara Iron Dome pun lesu pada Selasa 1 Oktober 2024 malam. Foto: Tangkapan layar X @omwambaKE

KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan militer Israel ke Iran yang terjadi pada Jumat dini hari tadi, dengan sasaran utama ibu kota Teheran.

Serangan ini dinilai melanggar hukum dan melemahkan prinsip-prinsip hukum internasional.

"Serangan tersebut berpotensi memperparah situasi di kawasan yang memang sudah rentan," kata Roy Sumirat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, siang tadi.

"Semua pihak harus menunjukkan sikap menahan diri dan menghindari langkah-langkah yang bisa memicu eskalasi atau ketidakstabilan lebih lanjut," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sebut Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran

Meski menyampaikan kutukan, Indonesia menegaskan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur damai.

Dengan mengedepankan prinsip-prinsip hukum internasional sebagai fondasi bersama dalam hubungan antarnegara.

Terkait kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran, Roy menjelaskan KBRI di Teheran terus melakukan pemantauan dan komunikasi.

Hal itu untuk memastikan keselamatan mereka. "Saat ini tercatat sekitar 383 WNI yang tinggal di Iran dan telah terdaftar di KBRI," ungkapnya.

Baca Juga: Iran Balas Serangan, Luncurkan 100 Drone ke Israel

Ia juga mengimbau WNI yang berada di Iran agar tetap terhubung dengan pihak kedutaan dan menggunakan layanan hotline dalam situasi darurat.

Informasi lebih lengkap bisa diakses melalui situs resmi KBRI Teheran.

Sejak Juli 2024, Indonesia telah menetapkan status siaga dua untuk Iran.

Dengan status ini, pemerintah siap menjalankan rencana kontingensi jika keadaan mendesak terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X