• Senin, 22 Desember 2025

IndoDefense 2025, Kendaraan Tempur Marder 1A3 Jerman Jadi Andalan Pasukan Mekanis TNI AD

Photo Author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 13:20 WIB
Tank buatan Jerman yang menjadi andalan mekanis TNI AD. (Army Recognition)
Tank buatan Jerman yang menjadi andalan mekanis TNI AD. (Army Recognition)

Baca Juga: Prabowo Sopiri Anak-anak Naik Rantis Keliling Indo Defence 2022

Marder 1A3 dapat melintasi rintangan air sedalam 1,5 meter dan mendaki kemiringan hingga 60 persen, menjadikannya efektif di medan berat.

Awak kendaraan terdiri dari tiga orang (komandan, pengemudi, dan penembak), dan mampu membawa enam personel infanteri bersenjata lengkap di bagian belakang yang diakses melalui ramp hidrolik.

Persenjataan utama Marder 1A3 terdiri dari meriam otomatis Rheinmetall MK 20 Rh202 kaliber 20 mm.

Adapun sistem yang dipakai adalah dual-feed yang memungkinkan pergantian cepat antara peluru penembus lapis baja dan peluru ledak tinggi.

Baca Juga: Spesifikasi Medium Tank Harimau, Tank Modern Hasil Hubungan Mesra Indonesia dan Turki

Senjata ini efektif melawan target ringan maupun lapis baja ringan.

Senapan mesin koaksial MG3 kaliber 7,62 mm melengkapi senjata utama untuk pertahanan terhadap personel musuh.

Beberapa varian dilengkapi dengan peluncur rudal antitank berpemandu MILAN.

Namun unit yang dioperasikan Indonesia belum diketahui mengusung sistem tersebut.

Baca Juga: Cerita Siswa Lulusan Barak Militer TNI di Jawa Barat Mengaku Betah dan Ingin Balik Lagi!

Dalam konteks geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, peran Marder 1A3 melampaui doktrin kendaraan tempur lapis baja konvensional.

Dikerahkan terutama di Divisi Infanteri Mekanis 1/Kostrad dan brigade-brigade pendukung di bawah Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Marder menghadirkan perpaduan mobilitas strategis dan daya gempur taktis.

Itu cocok untuk operasi konvensional maupun pengerahan cepat di wilayah-wilayah maritim.

Mobilitas rantainya memungkinkan manuver di medan sulit seperti pegunungan, rawa, dan hutan lebat di wilayah strategis seperti Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Artikel Terkait

Terkini

X