Baca Juga: Pemerintah Targetkan Naikkan Produksi Migas Nasional, Impor Tembus Rp650 Triliun per Tahun
Lokasi itu termasuk proyek pengembangan Lapangan Jangkrik dan Merakes yang menghasilkan gas untuk pasar domestik dan ekspor LNG.
Menurut laporan dari Upstream Online dan Reuters, kerja sama strategis Petronas dan ENI difokuskan pada pembentukan usaha patungan (joint venture) di bidang hulu gas dan LNG.
Hal itu memungkinkan kedua perusahaan berbagi infrastruktur dan teknologi, sekaligus mempercepat monetisasi cadangan gas di Indonesia dan sekitarnya.
Langkah ini sejalan dengan dorongan Pemerintah Indonesia untuk menarik investasi asing dalam sektor energi dan mendorong percepatan hilirisasi gas.
Baca Juga: Prabowo Teken Proyek Migas Rp9,87 T di Natuna, Target Lifting 2030 Dikejar
Indonesia memiliki potensi besar sebagai hub LNG Asia, terutama karena kedekatan geografisnya dengan pasar utama seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Selain itu, baik ENI maupun Petronas juga tengah mengembangkan portofolio energi bersih, seperti biofuel, hidrogen, dan CCS (carbon capture and storage), sebagai bagian dari komitmen menuju transisi energi rendah karbon.
Kolaborasi dua entitas besar ini mencerminkan tren global baru: aliansi strategis lintas negara dalam menghadapi tantangan keamanan energi dan transisi energi yang berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Pemerintah Siap Lelang 64 Blok Migas Hingga 2028, Ini Daftarnya
EnQuest PLC Resmi Masuk ke Indonesia, Menang Tender Dua Blok Migas di Papua Barat