• Senin, 22 Desember 2025

Terungkap, Ada Nama Eks Menteri dan Tangan Kanan Aguan di Perusahaan Tambang Nikel Raja Ampat

Photo Author
- Minggu, 8 Juni 2025 | 20:11 WIB
Eks Menteri dan tangan kanan Aguan disebut jadi petinggi di perusahaan nikel di Raja Ampat  (X @GreenpeaceID)
Eks Menteri dan tangan kanan Aguan disebut jadi petinggi di perusahaan nikel di Raja Ampat (X @GreenpeaceID)

Mantan Kepala Inspekrur Tambang Ditjen Minerba KESDM itu menjelaskan, tambang nikel bisa merusak terumbu karang di Raja Ampat.

Baca Juga: Dirut KAI Logistik dan Komisaris PT SLS Akan Dipanggil Kejagung Terkait Penyimpangan Aset Negara

Seluruh tambang nikel di Indonesia, kata dia, ditambang dengan metode Open Pit.

"Kemudian curah hujan (Rain Gauge) di Indonesia relatif tinggi, tidak seperti di Australia atau Amerika Selatan. Jenis tanah penutup (over burden) dari Nikel itu adalah tanah liat laterit yang mudah menjadi lumpur ketika hujan,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Mangantar, sungai-sungai kecil dan pesisir pantai mudah menjadi keruh oleh lumpur tanah laterit tersebut.

Akibatnya, Total Suspended Solid (TSS) particel menjadi tinggi.

"Hal ini menyebabkan berbagai biota laut pesisir akan mati karena kekurangan sinar matahari karena air keruh, termasuk terumbu karang,” jelas Mangantar.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X