Ia juga mengingatkan agar pengikatan dilakukan dari sisi samping, bukan dari belakang, untuk menjaga keselamatan penyembelih.
Kepala sapi perlu ditarik ke atas guna menghindari cedera saat penyembelihan berlangsung.
“Jika menggunakan metode dorong, tangan kiri harus tetap memegang pisau dengan kuat. Sementara metode tarik relatif lebih aman, meski tetap memerlukan pisau yang sesuai standar,” imbuhnya.
Metode restrain box, lanjut Fauzan, umumnya diterapkan di rumah potong hewan (RPH).
Di sana, sapi dimasukkan ke dalam alat khusus, lalu tubuh dan kepalanya diikat sebelum direbahkan secara perlahan.
Cara ini dinilai lebih aman karena posisi sapi sudah stabil sebelum disembelih.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi tempat penyembelihan.
“Jangan gunakan lantai besi atau area yang punya celah tajam. Saya pernah melihat kejadian ketika pisau malah tidak bisa menembus karena posisi yang dipaksakan, dan itu bisa menyakiti hewan,” katanya.
Fauzan berharap edukasi semacam ini membuat panitia kurban di Banyumas lebih siap dan profesional dalam melaksanakan penyembelihan, serta tetap mematuhi syariat Islam.***
Artikel Terkait
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai dengan Syariat
Free Fire Bareng Habib Ja'far Ajak Survivors Sedekah Hewan Kurban, Booyah!