KONTEKS.CO.ID - Koordinator Tukang Jagal Halal (Kang Jalal) Kabupaten Banyumas, Fauzan Azis, menekankan pentingnya menerapkan teknik penyembelihan hewan kurban yang aman dan halal.
Artinya seluruh tahapan memenuhi prinsip kesejahteraan hewan, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.
Ia menyoroti bagaimana penanganan sapi kurban sering kali kurang tepat dari sebagian panitia.
Padahal itu berpengaruh besar terhadap keselamatan penyembelih dan kenyamanan hewan.
“Penanganan terhadap sapi sangat krusial. Apalagi sapi dari Australia, tenaganya luar biasa besar," kata Fauzan, seperti dikutip dari media sosial Kang Jalal, Selasa, 3 Juni 2025.
"Penyembelihan hewan kurban kalau tidak ditangani dengan cermat, bisa membahayakan petugas,” imbuh Fauzan.
Baca Juga: Tips Memilih Hewan Kurban Idul Adha 2025: Sehat, Sah, dan Aman Dikonsumsi
Ia menjelaskan sapi sebaiknya diberi waktu beristirahat setelah tiba di lokasi.
Hewan harus diberi makan, ditempatkan di area yang tenang, serta dijauhkan dari keramaian.
Lingkungan yang bising dan terlalu banyak orang dapat membuat sapi stres, sehingga sulit dikendalikan.
Dalam proses merobohkan sapi, Fauzan menjelaskan dua metode yang umum digunakan: cara manual dengan tali dan menggunakan restrain box (kandang khusus pembatas).
“Kalau pakai tali, setidaknya dibutuhkan tiga orang. Satu orang bertugas menarik tali di bagian leher, dua lainnya mengikat kaki depan dan belakang," katanya.
"Lalu kaki depan harus diikat lebih dulu karena menjadi tumpuan utama sapi saat mencoba berdiri."
Artikel Terkait
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai dengan Syariat
Free Fire Bareng Habib Ja'far Ajak Survivors Sedekah Hewan Kurban, Booyah!