• Senin, 22 Desember 2025

Heboh Stairlift, Emmanuel Macron dan Brigitte Pilih Naik Tangga ke Borobudur, Rela Jongkok dan Selfie Bareng

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 07:55 WIB
Macron dan Brigitte ikutan selfie bareng wartawan, ibu negara rela jongkok. (X @garuda.tv)
Macron dan Brigitte ikutan selfie bareng wartawan, ibu negara rela jongkok. (X @garuda.tv)

Baca Juga: Susunan Komisaris dan Direksi PGN 2025, Tebar Dividen 80 Persen dari Laba Bersih

"Dengan bekerja sama, Indonesia dan UNESCO berhasil menyelesaikan, beberapa dekade yang lalu, restorasi candi, dan mengizinkan perlindungan dan prasasti sebagai Situs Warisan Dunia."

"Kami mengambil langkah besar hari ini dengan meluncurkan kemitraan budaya baru antara Indonesia dan Prancis, yang didasarkan pada kerjasama warisan dan museum dan industri budaya dan kreatif. Jadi kedua negara kita bisa terus belajar satu sama lain."

Kunjungan Prabowo dan Macron disambut antusias oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).

Baca Juga: Susunan Komisaris dan Direksi PGN 2025, Tebar Dividen 80 Persen dari Laba Bersih

Ketua Umum Permabudhi, Prof Philip Wijaya, menilai, momen itu bukan sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional Indonesia melalui diplomasi budaya dan spiritual.

"Seorang presiden dari negara Eropa datang langsung ke Candi Borobudur, tentu ini bukan hal yang biasa, ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap nilai budaya dan spiritual situs ini," ujar Philip kepada wartawan di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Soal pemasangan stairlift di candi terbesar di Indonesia tersebut memang menuai pro dan kontra dari masyarakat.

Philip menjelaskan, pemerintah sudah menyampaikan, pemasangan stairlift bersifat sementara, tidak melubangi atau merusak struktur candi, melainkan menggunakan pelat logam yang dapat dilepas kapan saja.

Baca Juga: Sah! Amanda Rawles Menikah dengan Adriel Susanteo di Australia, Begini Kisah Cinta Keduanya

"Pemerintah tentu sudah sangat hati-hati dan mendasarkan semua tindakan pada rekomendasi UNESCO. Kita percaya setiap langkah pemerintah melalui proses pengkajian matang. Jadi, kami di Permabudhi menyikapi ini dengan terbuka dan positif," kata Philip.

Selain itu, Philip menyampaikan harapan Permabudhi agar catra-mahkota stupa utama yang kini disimpan di Museum Borobudur dapat dikembalikan ke tempat asalnya, sebagai bagian dari revitalisasi spiritual candi.

Pengembalian catra akan memberi nilai lebih bagi umat Buddha yang beribadah di candi, sekaligus menarik minat peziarah dan peneliti spiritual dari seluruh dunia.

Dia berharap, Candi Borobudur terus menjadi magnet spiritual dunia, pusat dialog antarperadaban, dan simbol kejayaan masa lalu yang memberi inspirasi bagi masa depan Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X