• Minggu, 21 Desember 2025

Ritel Makin Merana, Matahari Tutup 8 Gerai Lagi, Imbas Penurunan Konsumen Kelas Menengah?

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 13:43 WIB
8 gerai PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan ditutup. (Instagram @matahari)
8 gerai PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan ditutup. (Instagram @matahari)

KONTEKS.CO.ID - Sektor ritel di Indonesia masih dalam kondisi tidak baik-baik saja. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengakui bahwa sektor ritel di Tanah Air berada dalam kondisi yang tidak baik. 

Salah satunya, Matahari yang dulu pernah jaya sebagai ritel terbesar di Indonesia pelan-pelan kehilangan banyak gerainya. Tahun ini sekitar 8 gerai PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan ditutup.

"Iya betul, kabar matahari akan menutup gerainya, jadi retail ini juga, jadi tadi hotel, retail juga sama, jadi kondisi yang sudah menyambung dan Jakarta ya pasti terkena juga dampaknya gitu loh," kata Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa, 27 Mei 2025.

Baca Juga: Aktor Roy Marten dan Dwi Yan Dilaporkan ke Bareskrim, Terseret Kasus Tambang Ilegal di Jambi

Shinta menjelaskan bahwa persaingan di sektor ritel kian ketat, terutama akibat maraknya penjualan secara daring (online).

Dia juga menambahkan bahwa permintaan konsumen selama bulan Ramadan juga menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi dari situ juga udah kelihatan," jelas Shinta.

Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, gerai ritel akan tumbang jika tak bisa menawarkan harga yang lebih bersaing dari kompetitor. Apalagi, saat ini daya beli masyarakat juga menurun.

Baca Juga: Misteri Brigitte Macron Mulai dari Isu Transgender hingga Kisah Cinta Menawan Tapi Penuh Gosip

Faisal juga menjelaskan bahwa mayoritas konsumen ritel di Indonesia berasal dari kelas menengah dan calon kelas menengah yang tengah mengalami penurunan daya beli sejak 2022.

Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangan, Matahari (LPPF) mencetak laba bersih yang melonjak sebesar 97,3% secara year-on-year (YoY) dari Rp325,97 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp643,32 miliar hingga kuartal I/2025.

Pendapatan bersih Matahari juga meningkat sebesar 21,5% YoY menjadi Rp2,39 triliun pada kuartal I/2025 dari sebelumnya Rp1,96 triliun pada kuartal I/2024.

Sebelumnya, harga yang tak kompetitif hingga kurangnya permodalan dinilai menjadi penyebab sejumlah ritel di Indonesia berguguran.

Baca Juga: MK Putuskan SD hingga SMP Gratis Baik Sekolah Negeri dan Swasta: Itu Kewajiban Negara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X