• Senin, 22 Desember 2025

Profil Masyita Crystallin, Punya Jejak Karier Jempolan dan Ngefans Berat dengan Sri Mulyani

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 19:22 WIB
Masyita Crystallin, Dirjen Kemenkeu ini idolakan Sri Mulyani. (Instagram @masyita.crystallin)
Masyita Crystallin, Dirjen Kemenkeu ini idolakan Sri Mulyani. (Instagram @masyita.crystallin)

Baca Juga: Ade Armando Bilang Wapres Terdahulu Semua Lewat, Termasuk Mohammad Hatta hingga Habibie: Pokoknya Gibran is the Best

"Saat itu, saya melihatnya keren sekali dan bertekad mengikuti jejak beliau," tutur Masyita yang dilansir dari masyita-crystallin.com pada Jumat, 23 Mei 2025.

Syita, sapan akrab Masyita, menilai sosok Sri Mulyani mampu menjalankan tugas negara dan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga secara beriringan.

Sebelum bekerja bersama sang idola, Syita berkarier sebagai Kepala Ekonom PT Bank DBS Indonesia, 2018-2020, ekonom di PT Mandiri Sekuritas (2018), tenaga ahli di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2017), makroekonom di Bank Dunia (2014-2016), serta dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia/FEB UI (2003-2010).

Baca Juga: Malaysia Masters 2025, Jadwal 8 Besar BWF Tayang Hari Ini Live di TVRI dan Vidio

"Saya bersyukur bekerja di Kemenkeu ini bisa belajar langsung dengan Bu Ani (panggilan uuntuk Sri Mulyani) dan mempelajari proses menetapkan kebijakan,” tutur peraih gelar Sarjana Ekonomi dan lulusan terbaik Departemen Ilmu Ekonomi di FEB UI (2001-2005) ini.

Sebelumnya, di Bank Dunia, Syita berkarier di Divisi Macrofiscal Management “Saya sebagai macroeconomist-nya,” ujarnya.

Saat itu, ia di Washington D.C., tengah melakukan riset untuk kuliah S-3 di Claremont Graduate University, California pada 2010-2015.

“Bos saya di IMF yang memberikan informasi lowongan itu, bahwa Bank Dunia sedang melakukan rekrutmen macroeconomist untuk Indonesia."

Baca Juga: Menaker Yassierli Siapkan Direktorat Khusus Tenaga Kerja Difabel, Perusahaan Wajib Rekrut Minimal 1 Persen

"Kebetulan pimpinan saya di IMF ini mengetahui saya akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program doktoral, jadi apply lowongan itu dan proses interview di AS,” jelasnya.

Kemudian, Syita kembali ke Indonesia setelah menyabet gelar Ph.D di tahun 2015.

"Ketika saya bergabung di World Bank, pemerintah mencanangkan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045."

"Jadi, ketika saya bekerja di World Bank, tema besarnya adalah Escaping The Middle Income Trap. Saya sangat mendukung usaha-usaha seperti itu dan Indonesia juga bisa mengadopsinya,” katanya.

Baca Juga: Umi Pipik Bakal Jebloskan 2 Akun Haters ke Penjara: Siapapun Pasti Tidak Nyaman Dibully

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X