Lalu sebagao Deputi Bidang Kordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam (2021-2023), hingga Kepala Staf Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (2020-2021).
Saat ini Letjen Djaka masih merupakan anggota TNI aktif, yang berasal dari satuan Kopassus. Dia lulus dari Akademi Militer pada 1990.
Baca Juga: Finally, Konser Foo Fighters Jakarta 2 Oktober 2025, Harga Tiket Termurah Rp1,8 Juta
Letjen Djaka telah menempuh berbagai pendidikan militer, seperti Seskoad, Sesko TNI, hingga Lemhanas RI.
Djaka juga tercatat sebagai anggota Tim Mawar, satuan Kopassus yang dibentuk pada Juli 1997 oleh Mayor Inf. Bambang Kristiono. Djaka merupakan satu dari 11 anggota tim tersebut.
Tim Mawar dituduh bersalah dalam menculik dan menghilangkan sejumlah aktivis yang dianggap radikal, beberapa di antaranya Andi Arief, Nezar Patria, Mugiyanto Sapin, hingga Faisol Riza, yang kini berada di lingkaran eksekutif dan legislatif.
Baca Juga: Ibrahim Sjarief, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Akibat Pendarahan Otak
Tantangan Dirjen Bea Cukai
Salah satu tantangan utama tugas Direktur Jenderal Bea dan Cukai adalah mengatasi penyelundupan dan praktik cukai ilegal, termasuk peredaran barang tanpa cukai yang dapat merugikan pendapatan negara.
Selain itu, penyederhanaan administrasi kepabeanan dan tata kelola di pelabuhan menjadi langkah penting untuk meningkatkan efisiensi perdagangan serta mengurangi hambatan birokrasi yang dapat menghambat arus barang.
Dalam aspek penerimaan negara, Bea Cukai memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor kepabeanan dan cukai. Namun, fluktuasi harga komoditas global menjadi tantangan tersendiri, karena dapat berdampak pada penerimaan dari berbagai sektor.
Baca Juga: Demo Ojol 20 Mei 2025, Hindari 3 Ruas Jalan Ini di Jakarta
Selain itu, penguatan pengawasan terhadap barang ilegal menjadi fokus utama untuk menekan peredaran produk tanpa cukai yang terus meningkat.
Di sisi lain, Bea Cukai juga bertanggung jawab sebagai fasilitator perdagangan dan pendukung industri, yang mengharuskannya menyeimbangkan pengawasan dengan kebijakan yang mendukung sektor usaha dalam negeri.
Efisiensi dalam sistem kepabeanan sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran arus barang masuk dan keluar serta menjaga stabilitas ekonomi nasional.***
Artikel Terkait
100 Slop Rokok Jemaah Haji Indonesia Disita Bea Cukai Arab Saudi, Siap-siap Kena Denda
Santer Kabar Eks Anggota Tim Mawar Letjen TNI Djaka Budi Utama Ditunjuk Jabat Dirjen Bea Cukai
Letjen TNI Djaka Budi Resmi Jadi Dirjen Bea Cukai, Begini Profil Lengkapnya