KONTEKS.CO.ID - Joko Widodo atau Jokowi jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri soal dugaan ijazah palsu, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Usai pemeriksaan sekitar 1 jam, Jokowi sempat diminta awak media untuk menunjukkan ijazah aslinya.
Alih-alih membukanya, ayah Wapres Gibran itu menyebut akan menunjukkan ijazah aslinya jika diminta oleh pengadilan.
Baca Juga: Australia Keluarkan Peringatan Penerbangan Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim," kata Jokowi kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Jokowi mengaku sedang menunggu perintah pengadilan untuk menunjukkan ijazahnya ke publik.
Sebab, kata dia, pengadilan adalah tempat yang paling tepat.
Baca Juga: BPOM Cabut Izin 4 Produk Kosmetik yang Dipromosikan Bisa Ditelan
"Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk di mana saya menunjukkan ijazah saya itu, nanti saja, ya, di pengadilan," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan terkait dirinya yang juga dimintai klarifikasi oleh penyidik dalam pemeriksaan tersebut.
Presiden RI ke-7 itu mengaku menjawab sebanyak 22 pertanyaan menyangkut ijazahnya.
Selain itu, penyidik juga menanyakan soal skripsinya.
"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas. Juga yang berkaitan dengan skripsi dengan kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu," ujarnya.
Baca Juga: APBN Catat Surplus Rp4,3 Triliun per April 2025 Usai Tiga Bulan Defisit
Ditulis sebelumnya, keluar dari ruang pemeriksaan, Jokowi tampak menenteng sebuah map berlogo Universitas Gajah Mada (UGM) yang terlihat sudah memudar.
Artikel Terkait
Pengakuan Teman Kuliah Jokowi di UGM Soal Dugaan Ijazah Palsu
Gara-Gara Bikin Gaduh, Pengunggah Ijazah Jokowi, Dian Sandi Utama Diperiksa Polisi Hari Ini: Niatnya Ingin Kasus ini Segera Berlalu
Kemnaker Siap Tindak Tegas BUMN yang Terbukti Menahan Ijazah Karyawan
Jokowi Jalani Pemeriksaan Dugaan Ijazah Palsu di Bareskrim Polri, Diminta Jawab 22 Pertanyaan
Jokowi Sebut Tudingan Ijazah Palsu Sudah Keterlaluan, Kasihan Jika Proses Hukum Berlanjut