KONTEKS.CO.ID - Istana merespons munculnya nama Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi dalam dakwaan kasus judi online (judol) yang sedang disidangkan.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi mengatakan, tetap menghormati proses hukum.
Istan, disebutnya tidak akan melakukan intervensi.
Baca Juga: Kapuspenkum Kejagung Tepis Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Akan Diganti
"Pemerintah itu menghormati proses hukum. Jadi, biarkan saja proses hukum ini berjalan. Dan kita yakin proses hukum ini akan membuka semuanya dengan terang benderang,” kata Hasan kepada wartawan pada Senin, 19 Mei 2025.
Menurut dia, proses hukum yang berjalan akan mengungkap siapa yang benar-benar bersalah dan siapa yang tidak.
Lantaran itu, dia meminta masyarakat dan media mengawasi proses hukum secara proporsional.
Baca Juga: Tema dan Logo Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025
"Yang salah akan dibilang salah di situ. Yang tidak bersalah juga jangan dipaksakan jadi salah," ujarnya.
"Yang tidak bersalah juga nanti tentu akan terbukti tidak bersalah. Jadi, kita tunggu saja proses-proses seperti ini,” imbuhnya.
Sementara, terkait ada tidaknya komunikasi langsung antara Istana dengan Budi Arie, Hasan menjawab belum mengetahui.
Baca Juga: Demo Ojol Digelar 20 Mei, Polisi Imbau Pengendara Hindari 3 Lokasi Ini
"Saya tidak punya informasi soal itu. Tapi kan kalau komunikasi tidak sulit, ya. Bisa telepon, bisa ketemu kapan saja," katanya.
Artikel Terkait
Menkop Budi Arie Butuh Rp400 Triliun Wujudkan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Presiden Prabowo Utus Budi Arie dan Cak Imin Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
Respons Budi Arie soal Tudingan Alokasi Jatah 50 Persen atas Kasus Suap Buka Blokir Situs Judi Online
Sekjen Projo Minta Setop Framing Jahat terhadap Budi Arie yang Disebut di Surat Dakwaan Kasus Judi Online
Kejari Jaksel Kemungkinan Panggil Budi Arie Soal Kasus Judi Online