Peringatan pertama dilakukan secara besar-besaran di Solo, melibatkan parade militer dan pidato kenegaraan yang menggugah semangat rakyat untuk tetap bersatu dalam mempertahankan kemerdekaan.
Makna Hari Kebangkitan Nasional di Era Modern
Nama Budi Utomo mengandung makna "kemuliaan budi pekerti", mencerminkan cita-cita luhur tentang kecerdasan dan kemajuan bangsa.
Filosofi perjuangannya bukan melalui kekerasan, melainkan melalui pendidikan, organisasi, dan diplomasi.
Gagasannya mengakar pada prinsip "lambat asal selamat", seperti pohon beringin yang tumbuh perlahan namun kokoh.
Organisasi ini menjadi inspirasi lahirnya gerakan-gerakan besar lain seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij, yang semuanya berkontribusi terhadap lahirnya kemerdekaan Indonesia.
Di tengah tantangan zaman modern seperti disinformasi, polarisasi sosial, dan krisis identitas, semangat 20 Mei mengingatkan kita akan pentingnya persatuan, pendidikan, dan solidaritas nasional.
Seperti yang ditunjukkan oleh para pelajar STOVIA, perubahan besar bisa dimulai dari ruang belajar, dari ide, dan dari semangat kolaborasi.
Apakah 20 Mei Termasuk Libur Nasional?
Baca Juga: Kapuspenkum Kejagung Tepis Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Akan Diganti
Meskipun Hari Kebangkitan Nasional adalah hari bersejarah dan penting, tanggal 20 Mei bukan merupakan hari libur nasional.
Aktivitas perkantoran dan pendidikan tetap berlangsung seperti biasa.
Namun, banyak institusi mengadakan upacara dan kegiatan untuk memperingati semangat nasionalisme yang lahir dari tanggal ini.***
Artikel Terkait
Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Sosok Penting di Baliknya
Film-Film Terinspirasi Kartini, Pionir Perjuangan Perempuan Indonesia
Twibbon Hari Kartini: Rayakan Semangat Emansipasi dengan Cara Kekinian
Tema dan Logo Hardiknas 2025, Spesial di Hari Pendidikan Nasional
Deretan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Mulai dari yang Gaul hingga Serius