• Senin, 22 Desember 2025

Wamen UMKM: Entrepreneur Hub Dorong Wirausaha Berbasis IPTEK

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 13:17 WIB
Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza.
Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza.



KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Wamen Helvi menekankan bahwa ajang Entrepreneur Hub menjadi penting, dalam menciptakan ekosistem yang saling memperkuat agar wirausaha tumbuh lebih cepat, terarah, dan berkelanjutan berbasis teknologi.

"Mahasiswa bukan hanya calon sarjana, tapi juga calon pelaku ekonomi. Dan Entrepreneur Hub ini hadir untuk mempertemukan semua potensi itu dalam satu ekosistem yang saling menyokong," kata Wamen saat memberikan sambutan pada acara Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat yang terselenggara di Universitas Andalas, Kota Padang, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca Juga: BPOM Resmi Izinkan Uji Klinis Fase 3 Vaksin TBC Bill Gates, Ini Efek Sampingnya  

Wamen UMKM menegaskan, Universitas Andalas bekerja sama dengan Kementerian UMKM, melalui program riset dan inkubasinya, punya peran penting dalam membangun jembatan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis, salah satunya dengan memperluas akses pasar.

"Dalam hal ini digitalisasi adalah keharusan yang kita tempuh sebagai alat untuk memperluas jejak usaha dari pasar lokal ke tingkat global," kata Wamen UMKM.

Lebih dari itu, menurut Wamen Helvi, IPTEK dan perguruan tinggi juga turut berperan dalam memberikan nilai tambah terhadap komoditas unggulan yang ada di Sumatera Barat, salah satunya gambir.

Baca Juga: Muktamar PPP Digelar Lepas Idul Adha, Dibuka Bursa Calon Ketua Umum Partai

Berdasarkan data Balitbangtan dan Kementerian Pertanian, sekitar 80–90 persen produksi gambir Indonesia berasal dari Sumatera Barat, dengan pusat produksi di Lima Puluh Kota, Agam, dan Pasaman.

Sementara tahun 2023, nilai ekspor gambir Indonesia mencapai 39 juta dolar AS, dan Sumatera Barat menyumbang lebih dari 85 persen.

"Kami percaya, dengan riset, teknologi, dan ekosistem wirausaha yang mendukung, gambir bisa menjadi komoditas unggulan nasional yang menyejahterakan petani dan memimpin pasar global produk herbal alami. Nilai tambah dari hilirisasi bisa meningkat hingga 5–10 kali lipat," kata Wamen Helvi.

Baca Juga: Bukti Baru Nikita Mirzani, Siap Gugat Jaksa Agung dan Kapolri, Fahmi: Wanprestasi alias Ingkar Janji!

Di tempat yang sama Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi mengatakan, Kementerian UMKM memberikan ruang yang luar biasa kepada Universitas Andalas untuk menjadi bagian dalam program Enterpreneur Hub ini.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X