KONTEKS.CO.ID - Seorang diplomat Pakistan menyatakan Indonesia dapat memainkan peran dalam mencegah India memperburuk konflik yang sedang berlangsung.
Itu mengingat kedua negara bertetangga bersenjata nuklir itu berada di ambang perang.
Pasukan militer India meluncurkan serangan rudal ke berbagai lokasi di Pakistan, termasuk wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, pada Rabu lalu.
Militer Pakistan melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan tersebut telah meningkat menjadi 31 orang, sementara 57 lainnya terluka.
Serangan itu terjadi setelah peristiwa militan mematikan di Kashmir yang dikuasai India yang menewaskan 26 orang, sebagian besar merupakan wisatawan Hindu asal India.
New Delhi menuduh Pakistan berada di balik pembantaian itu, tuduhan yang dibantah Islamabad.
Sehari setelah serangan 7 Mei tersebut, Pakistan melaporkan telah menembak jatuh 12 drone India yang memasuki wilayah udaranya.
Roshan Lal, kuasa usaha Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia, menyampaikan perkembangan terbaru kepada para jurnalis di Jakarta, termasuk pandangan Pakistan mengenai peran yang dapat dimainkan Indonesia.
Menurut Lal, Indonesia dapat menghimbau India untuk menahan diri, mengingat hubungan baik Jakarta dengan New Delhi.
“Indonesia adalah negara sahabat. Kita memiliki hubungan bersejarah. Indonesia juga memiliki hubungan baik dengan India," ujar Lal.
"Sebagai negara yang bertanggung jawab dan bersaudara, Indonesia jelas dapat berperan."
Ia menambahkan, “Kami telah meminta semua negara sahabat untuk mendorong India agar tidak memperburuk situasi.”
Indonesia sendiri telah meminta India untuk menahan diri melalui pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
Jakarta juga menyerukan hal serupa kepada Pakistan.
Artikel Terkait
Pakistan Respons India, Siap Kerahkan Senjata Nuklir Jika Diserang dan Diganggu
Pecah Perang India vs Pakistan: Serangan Terbuka Sejak 2019