KONTEKS.CO.ID - Indonesia mencatat penurunan jumlah turis asing atau wisatawan mancanegara pada Maret 2025.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan mencapai 841.030, atau turun 5,63 persen dibanding Februari 2025 dan merosot 2,18 persen dari Maret tahun lalu.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan mayoritas wisman datang melalui jalur udara, yaitu 79,6 persen dari total kunjungan.
Jalur laut menyumbang 17,26 persen dan jalur darat 3,14 persen.
“Penurunan cukup terlihat pada penerbangan internasional di Bandara Yogyakarta dan Kertajati, masing-masing turun 49,11 persen dan 29,38 persen,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat, 2 Mei 2025.
Sebaliknya, Bandara Halim Perdanakusuma dan Hasanuddin justru mencatat lonjakan kunjungan, masing-masing naik lebih dari 100 persen.
Meski Maret mengalami penurunan, secara total Januari–Maret 2025, jumlah kunjungan wisman tetap tumbuh 7,83 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, mencapai 2,7 juta kunjungan.
Namun, dari sisi pengeluaran, tren menurun masih terasa.
Rata-rata belanja turis asing sepanjang kuartal I 2025 tercatat USD 1.277,17, lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya maupun tahun lalu.
Wisman paling banyak menghabiskan uang untuk akomodasi (38,07 persen), makanan dan minuman (19,4 persen), serta belanja suvenir (11,9 persen).
Lama tinggal rata-rata mencapai 10,94 malam.
Sektor perhotelan juga terdampak. Tingkat hunian hotel berbintang pada Maret hanya 33,56 persen, turun drastis baik secara bulanan maupun tahunan.
Sementara hotel non-bintang hanya terisi 18,73 persen. Lama menginap pun sedikit menurun menjadi rata-rata 1,67 malam.
Tak hanya wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan domestik ke luar negeri pun lesu.
Artikel Terkait
Puncak KTT G20, Kunjungan Wisman ke Bali Diperkirakan Capai 11 Ribu Per Hari
Gubernur Bali Terbitkan Aturan Lebih Ketat buat Wisatawan, Demi Tradisi dan Budaya