• Minggu, 21 Desember 2025

Gubernur Bali Terbitkan Aturan Lebih Ketat buat Wisatawan, Demi Tradisi dan Budaya

Photo Author
- Selasa, 22 April 2025 | 16:29 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster larang pendakian seluruh gunung, termasuk Gunung Agung (Dok Sekretariat Kabinet)
Gubernur Bali Wayan Koster larang pendakian seluruh gunung, termasuk Gunung Agung (Dok Sekretariat Kabinet)

KONTEKS.CO.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster, telah mengeluarkan peraturan baru bagi wisatawan asing.

Hal ini untuk melindungi praktik tradisi dan budaya di Pulau Dewata serta menjaga pariwisata yang menghormati serta berkelanjutan.

Dalam aturan tersebut, wisatawan diwajibkan menghormati situs suci, simbol keagamaan, dan adat istiadat Bali.

Mereka juga harus mengenakan pakaian yang sopan di tempat umum dan destinasi wisata.

Perilaku yang baik juga diharapkan diterapkan di pura, restoran, dan ketika jalan-jalan.

Surat edaran itu mencantumkan larangan-larangan spesifik, seperti memasuki pura tanpa mengenakan pakaian adat Bali, memanjat pohon suci, dan bersikap tidak pantas di lokasi spiritual.

Aturan inipun melarang membuang sampah sembarangan, penggunaan plastik sekali pakai, serta perilaku tidak pantas, baik secara langsung maupun di media sosial.

Surat edaran ini menggantikan aturan serupa dari 2023 yang dinilai kurang efektif.

Implementasi sebelumnya terkendala pergantian kepemimpinan dan kurangnya edukasi publik.

Versi baru ini menggunakan bahasa yang lebih tegas, penjabaran tanggung jawab yang lebih jelas, dan pendekatan yang lebih luas, termasuk melalui sekolah dan jaringan desa adat.

Pelaku industri pariwisata umumnya mendukung aturan tersebut, tetapi menekankan pentingnya penegakan hukum.

Ketua DPD Asosiasi Pariwisata Indonesia (Asita) Bali, I Putu Winastra, mengatakan Tantangan utama bukan hanya pada keberadaan peraturan, tetapi pada bagaimana peraturan itu ditegakkan.

“Sanksi yang jelas terhadap pelanggaran sangat penting agar aturan ini efektif,” katanya.

Nyoman Subrata, Direktur Utama Bali Bedira Anugrah Tour & Travel, menegaskan pentingnya edukasi untuk menjaga budaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X