• Senin, 22 Desember 2025

Kena Kasus Fraud di Cabang Tanah Abang, BRI Tegaskan Komitmen Zero Tolerance

Photo Author
- Rabu, 30 April 2025 | 16:01 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk berkomitmen melaksanakan prinsip zero tolerance atas tindakan fraud di lingkungan kerjanya. (Foto: bri.co.id)
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk berkomitmen melaksanakan prinsip zero tolerance atas tindakan fraud di lingkungan kerjanya. (Foto: bri.co.id)


KONTEKS.CO.ID - Sidang dugaan korupsi kredit fiktif BRIguna di BRI Cabang Tanah Abang tengah berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Terkait kasus di atas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmen Perseroan dalam menjalankan prinsip zero tolerance atas tindakan fraud di lingkungan kerjanya.

Hal ini ditegaskan manajemen BRI menyusul pemberitaan mengenai pelimpahan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan pekerja BRI Cabang Tanah Abang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Baca Juga: PT Mestika Indonesia dan PT KDN di Pusaran Dugaan Suap Dirut Telkomsel

Pemimpin Cabang BRI Tanah Abang, Totok Siswanto, mengungkapkan, BRI telah mengambil langkah tegas terhadap oknum tersebut.

“BRI telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap yang bersangkutan dan melaporkan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Perseroan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan dan akan bersikap kooperatif dalam setiap tahapan penyelidikan maupun persidangan,” kata Totok.

BRI juga memastikan hak-hak nasabah tetap terlindungi, serta menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) di setiap operasional bisnis. 

Baca Juga: Ana de Armas Siap Balas Dendam Jadi Pembunuh Bayaran Lewat Semesta John Wick: Ballerina

Di sisi lain, BRI juga terus meningkatkan pengawasan internal, memperkuat sistem mitigasi risiko, serta mengedukasi kepada pekerja guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan, BRI selalu menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan terus memperbaiki sistem pengendalian internal untuk memperkuat kepercayaan publik,” tuturnya.

Dengan upaya langkah-langkah ini, pihaknya dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga integritas sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X