Lalu mantan Panglima TNI ini mengatakan bahwa banyak yang punya pemikiran sama dengannya soal Gibran harus dicopot.
“Kemudian, apakah selain Pak Try itu banyak juga para purnawirawan TNI yang punya pemikiran sama? Banyak,”kata Selamat menirukan jawaban Try saat itu.
Menurut Try, ada purnawirawan yang sangat berani mengenai pencopotan Gibran, ada yang berani, namun ada juga yang kurang berani.
Baca Juga: Saksikan Puncak Spektakuler Hujan Meteor Lyrid di Langit Indonesia Malam Ini!
Selamat Ginting merasa terkejut dengan jawaban Try Sutrisno terkait dengan tuntutan pencopotan Gibran.
“Ya itu dibicarakan, (kata Pak Try) jadi saya tidak habis pikir begitu ya. Karena begini mohon dibedakan itu proses Prabowo menjadi presiden, itu tidak ada masalah. Itu pernyataan Beliau (Pak Try), tapi untuk Gibran ini itu menurut saya, saya tidak habis pikir dan saya menyayangkan ada orang seperti Pak Jokowi tanpa berpikiran luas sebagai negarawan,” katanya.
Try Sutrisno juga menyinggung Jokowi yang memaksakan anaknya menjadi cawapres dengan melanggar konstitusi dan rakyat yang harus menanggung akibatnya saat ini.
“Mengapa kemudian (Jokowi) memaksakan sang anak dan kita sekarang harus menanggung akibatnya. Artinya dia (Pak Try) menceritakan saya banyak kekurangan tapi saya dipercaya menjadi wakil presiden. Pendahulu-pendahulu saya juga orang-orang hebat semuanya. Anda catatlah semuanya. Tapi begitu yang sekarang saya mau ngomong apa lagi katanya,” kata Selamat.***