KONTEKS.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berbicara mengenai bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Putra sulung Presiden ke-7, Joko Widodo dalam unggahan di Youtube miliknya, pada Sabtu 19 April 2025.
Menurut Gibran, Indonesia kini berada dalam momen yang menentukan di tengah tantangan global, baik itu perang dagang, geopolitik, hingga perubahan iklim.
Baca Juga: Alejandro Garnacho Jadi Incaran Atletico Madrid, Ini Harga yang Dipatok MU
"Tapi di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang besar, sebagai negara yang menaungi kehidupan 284 juta penduduknya harus tetap tumbuh, harus tetap lincah dan adaptif," ujarnya mengutip Minggu, 20 April 2025.
"Teman-teman, tantangan ini memang ada. Bahkan begitu besar, tapi yakinlah peluang kita juga jauh lebih besar," imbuhnya.
Kata Gibran, banyak yang sudah mendengar tentang bonus demografi yakni, kondisi dimana lebih dari separuh penduduk suatu negara berada pada usia produktif.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek, Potensi Hujan Masih Terjadi Hingga Sore
"Ya, Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045," katanya.
Dalam tayangan videonya, Gibran menampilkan gambar Prabowo Subianto membacakan sumpah jabatan sebagai Presiden RI.
"Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," kata Gibran.
Dia menilai, saat ini merupakan peluang besar dan kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Cafe Instagramable di Wonosobo yang Bikin Momen Santai Kamu Lebih Estetik
"Agar bukan menjadi sekadar bonus, bukan menjadi sekadar angka statistik yang fantastis, tapi sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia," imbuhnya.
Artikel Terkait
Asal-usul Uang Palsu Sekar Arum, Seret Bayu Setio Aribowo, Karyawan Nonaktif Garuda
Ini Aturan Pinjol 2025 dari OJK: Kontak Darurat Bukan Buat Tagih Utang
Dulu Langka karena Mahal, Kini Jumlah Pengguna Kokain di Indonesia Naik Drastis
Pemilik Taman Safari Indonesia Akui Pukul Anak Pemain Sirkus Pakai Rotan
Mentan Amran Ngaku Dimarahi Wapres karena Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras