”Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Sistem informasi dan teknologi tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik, sehingga ada kebocoran,” kata Pramono seusai rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 9 April 2025.
Namun, Pramono enggan merinci jumlah kebocoran. Namun, ia memastikan kebocoran bukan berasal dari dana nasabah, melainkan dari dana cadangan Bank DKI.
Kemudian, Pramono memutuskan untuk mencopot Amirul. Jabatannya untuk sementara dipegang oleh Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo.
”Saya juga sudah meminta semua orang yang selama ini punya password (kata kunci) dan PC (komputer) di departemen terkait diganti," tegasnya.
"Orang-orang baru dipilih oleh Direktur Utama yang sekarang," kata Pramono.
Pelayanan Bank DKI pulih secara perlahan sejak awal pekan ini. Warga sudah bisa kembali mengakses layanan perbankan lewat ATM ataupun digital.
Manajemen juga menjamin seluruh data dan dana nasabah tetap utuh. Sebab, tidak ada kebocoran terkait kedua hal itu selama proses pemeliharaan layanan.***
Artikel Terkait
Ketiga Kalinya Berturut-turut, Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CFO Awards 2025
BI Luncurkan QRIS Tap NFC: JakOne Mobile Bank DKI Jadi Pilihan Utama Pembayaran Non Tunai
Acara 'Jakarta Berkah' Bank DKI, Hadirkan Bazar Hingga Promo Spesial JakOne Mobile
Sukses dalam Program Transaksi Non Tunai, Bank DKI Borong 9 Penghargaan Digital Brand Sekaligus
Bank DKI Terapkan Operasional Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025
Layanan Operasional Terbatas Bank DKI Saat Libur Lebaran 2025, Tingkatkan Keandalan dan Penguatan Keamanan dengan Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan Sistem Bank DKI, Stafsus Gubernur Jakarta Sebut Jadi Perhatian Pramono Anung dan Rano Karno
Transaksi Antarbank Melalui ATM Bank DKI Kembali Normal dan Beroperasi Penuh Usai Pemeliharaan Sistem Layanan
Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI
Ketua DPRD Minta Masyarakat Abaikan Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI