Pengacara Siapkan Langkah Hukum Soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, UGM Tegaskan Keasliannya

"Dari UGM pun juga sudah memberikan statement yang clear bahwa memang jelas ijazahnya juga sudah diakui dan Pak Jokowi memang merupakan alumni dari UGM," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Isu Meninggal Dunia, Inul Daratista Bagikan Kondisi Terkini Titiek Puspa

Dugaan ijazah palsu Jokowi kembali hangat usai salah satu alumni UGM Rismon Hasiholan Sianipar meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

Alasannya, lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman. Menurutnya, belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkan munculnya informasi yang menyesatkan tersebut.

Apalagi, kata dia, Rismon merupakan alumnus dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.

"Kita sangat menyesalkan informasi menyesatkan yang disampaikan oleh seorang dosen yang seharusnya bisa mencerahkan dan mendidik masyarakat dengan informasi yang bermanfaat,” kata Sigit, menukil laman website UGM, Kamis 10 April 2025.

Baca Juga: Petisi UU Pencegahan Kim Soo-hyun Penuhi Syarat Diajukan ke Majelis Nasional, Kumpulkan Lebih dari 53 Ribu Tanda Tangan

Sebagai seorang dosen, kata Sigit, seharusnya Rismon mendasarkan pada fakta dan metode penelitian untuk menyimpulkan suatu informasi.

Seharusnya, Rismon tak hanya menampilkan ijazah dan skripsi Jokowi saja yang ditelaah.

Dia juga harus melakukan perbandingan dengan ijazah dan skripsi yang diterbitkan pada tahun yang sama di Fakultas Kehutanan.

Terkait penggunaan font Time New Roman pada sampul skripsi dan ijazah seperti yang dituduhkan, Sigit menegaskan di tahun itu sudah jamak mahasiswa menggunakannya, utamanya untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan.

Baca Juga: Indosat Panen Trafik Data saat Perayaan Idul Fitri: Melonjak 21 Persen Tanpa Masalah

Bahkan di sekitaran kampus UGM, kata dia, saat itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur yang menyediakan jasa cetak sampul skripsi.

"Fakta adanya mesin percetakan di Sanur dan Prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” jelasnya.