KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan kenapa partainya tidak akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meski begitu, NasDem tidak dengan menyampaikan bahwa mereka adalah oposisi.
Pernyataan ini ditegaskan Surya Paloh dalam rangakaian. acara pelantikan Pengurus DPW NasDem Bali Periode 2024-2029 di Kantor DPW NasDem Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Kamis, 3 April 2025.
Menurutnya, Partai NasDem cukup tahu diri karena sejak awal tidak pernah membantu untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Baca Juga: Perintah Megawati: Kepala Daerah Asal PDIP Ikut Retreat Gelombang Kedua
“Tadi sudah saya katakan, kenapa kita tidak ada di kabinet Bapak Prabowo, kita itu tahun diri, kita punya budaya malu,” katanya.
“Kita tidak berjuang untuk jadikan Prabowo jadi presiden di pemilu lalu. Tiba-tiba beliau jadi kita nongol minta gabung dalam kabinet. Kita ditawarkan itu,” kata Paloh lagi.
Surya Paloh menyampaikan bahwa pernyataannya ini untuk memberi penjelasan kepada publik. Partai Nasdem akan menjadi partner bagi pemerintah.
Baca Juga: Indonesia Disebut Akan Banjir Barang dari China Imbas Kebijakan Tarif Trump
“Ini kita mau berikan penjelasan, bukan apa-apa kita bisa menjadi teman, menjadi partner, kita berada dalam barisan pemerintahan tanpa perlu jadi anggota kabinet,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Partai NasDem saat ini memang belum pantas berada di dalam kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Sementara terkait adanya usulan kader NasDem masuk kabinet, dia menyatakan bahwa itu bukan sesuatu yang buruk. Tapi ditegaskan, bahwa saat ini memang belum waktunya bergabung.
Kembali ditegaskan bahwa NasDem tidak ada berjasa memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Diketahui kalau NasDem memang mengusung pasangan calon sendiri kala itu yakni Anies-Muhaimin.
Baca Juga: Persilakan ke Jakarta, Pramono Anung Singgung Bansos Hingga Identitas Pendatang
Artikel Terkait
Luhut Akan Lapor Prabowo Temuan yang Hambat Investasi, Apa Saja?
Prabowo Sebut Zakat Rp30 T Bisa Hapus Kemiskinan Ekstrem di RI
Luhut: Usai Lebaran, Prabowo Akan Bahas Investasi dengan Investor Pasar Modal
Sederet Tokoh Nasional Sowan ke Jokowi di Solo, Luhut hingga Didit Prabowo Hadir
Puan Sebut Didit Bawa Pesan Khusus Megawati ke Prabowo, Begini Bunyi Pesannya
Jokowi Tak Ikut? AHY Bicara Pertemuan SBY, Megawati dan Prabowo