KONTEKS.CO.ID - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025.
“Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025, sementara pendaftaran akan dibuka mulai 1 April 2025," kata Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Phil. Kamaruddin Amin, M.A., Ph.D, di Jakarta, Kamis kemarin.
Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa BIB adalah beasiswa yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag, terutama di bidang sains dan teknologi, sosial humaniora, dan keagamaan.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala masalah biaya,” tambahnya.
Baca Juga: Cair, Kemdiktisaintek Salurkan Beasiswa KIP Kuliah 2025, Akses Pendidikan Tinggi Diperluas
Kamaruddin Amin menambahkan bahwa Kementerian Agama akan memilih calon penerima beasiswa (Awardee) untuk studi di jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri, dengan skema pembiayaan penuh (fully funded).
Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, mengatakan para pendaftar dapat memilih dari tiga jenis beasiswa yang tersedia, yaitu: beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.
Beasiswa Umum
Diperuntukkan bagi keluarga besar Kementerian Agama, seperti santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag.
Beasiswa Prestasi
Diberikan bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik, seperti tahfidz Al-Qur'an atau juara olimpiade tingkat nasional maupun internasional.
Beasiswa Target
Beasiswa afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Maudy Ayunda, Cek Syarat dan Ketentuannya!
Persyaratan
- Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL).
- Usia maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3.
- Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus.
- Menjadi bagian dari Keluarga Besar Kementerian Agama RI.
- Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.
Ruchman Basori mengajak seluruh keluarga besar Kemenag (santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag) untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Pendaftar disarankan untuk segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan agar dapat mendaftar tepat waktu sesuai dengan persyaratan dan mekanisme pendaftaran, yang dapat diakses dalam tautan ini.***
Artikel Terkait
Menag dan Dubes AS Tandatangani MoU Beasiswa Program Fulbright di Indonesia
Kabar Gembira, Tunjangan Profesi 2 Bulan Milik 120 Ribu Guru di Lingkungan Sekolah Kemenag Cair Sebelum Lebaran 2025