• Senin, 22 Desember 2025

Analis Politik Kevin O'Rourke: Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto Bakal Mundur Setelah Lebaran 2025

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 20:48 WIB
Analis politik Kevin O Rourke menyebut Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kemungkinan akan mindur dari kabinet.  (Tangkapan layar Reformasi Weekly Review)
Analis politik Kevin O Rourke menyebut Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kemungkinan akan mindur dari kabinet. (Tangkapan layar Reformasi Weekly Review)

Namun ia menambahkan, mundurnya Sri Mulyani dari kabinet belum sepenuhnya pasti dan selama tiga minggu ke depan perubahan signifikan bisa saja, memengaruhi corak perombakan kabinet. 

Baca Juga: Ini Besaran THR untuk Ojol Gojek dan Grab? Tetap Sesuai Kemampuan Perusahaan

"Yang pasti, sudah jelas bahwa Indrawati telah mengalami kehilangan pengaruh yang drastis. Presiden mengabaikannya dalam masalah tarif pajak pertambahan nilai (PPN), mengecualikannya dari pengambilan keputusan tentang pemotongan anggaran yang sangat penting, dan menahan Direktur Jenderal Anggaran yang dipercayainya atas tuduhan yang tidak berdasar," tulis Kevin. 

Terbuangnya Teknokratis

Ia menganalisis, jika Sri Mulyani positif keluar dari kabinet, hal itu akan menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah membuang etos teknokratis yang sudah lama ada dalam pembuatan kebijakan ekonomi makro yang membuat banyak negara ekonomi berkembang iri. 

"Mengganti Indrawati dengan Djiwandono, keponakan presiden, akan menandai perubahan besar. Hal itu akan memperkuat persepsi bahwa pemerintahan mengganti meritokrasi dengan tata kelola yang didasarkan pada kesetiaan pribadi atau 'kesetiaan'," sebut Kevin. 

Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Kompak Lawan Trump: 'Do Whatever The Hell You Want'

"Jika presiden memilih untuk mengisi jabatan tersebut dengan anggota keluarga, bukan profesional yang berpengalaman, akan timbul pertanyaan tentang mengapa kepercayaan dan kesetiaan begitu penting," imbuhnya. 

Di luar itu, Kevin menyebut jika Sri Mulyani dan Meutya Hafid benar-benar meninggalkan jabatan mereka dan penggantinya adalah laki-laki, representasi perempuan dalam kabinet akan menurun menjadi enam persen (tiga dari 48). 

"Dan tiga perempuan yang tersisa menempati jabatan yang relatif kurang strategis: pemberdayaan aparatur negara, keperempuanan, dan pariwisata," tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X