Namun ia menambahkan, mundurnya Sri Mulyani dari kabinet belum sepenuhnya pasti dan selama tiga minggu ke depan perubahan signifikan bisa saja, memengaruhi corak perombakan kabinet.
Baca Juga: Ini Besaran THR untuk Ojol Gojek dan Grab? Tetap Sesuai Kemampuan Perusahaan
"Yang pasti, sudah jelas bahwa Indrawati telah mengalami kehilangan pengaruh yang drastis. Presiden mengabaikannya dalam masalah tarif pajak pertambahan nilai (PPN), mengecualikannya dari pengambilan keputusan tentang pemotongan anggaran yang sangat penting, dan menahan Direktur Jenderal Anggaran yang dipercayainya atas tuduhan yang tidak berdasar," tulis Kevin.
Terbuangnya Teknokratis
Ia menganalisis, jika Sri Mulyani positif keluar dari kabinet, hal itu akan menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah membuang etos teknokratis yang sudah lama ada dalam pembuatan kebijakan ekonomi makro yang membuat banyak negara ekonomi berkembang iri.
"Mengganti Indrawati dengan Djiwandono, keponakan presiden, akan menandai perubahan besar. Hal itu akan memperkuat persepsi bahwa pemerintahan mengganti meritokrasi dengan tata kelola yang didasarkan pada kesetiaan pribadi atau 'kesetiaan'," sebut Kevin.
Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Kompak Lawan Trump: 'Do Whatever The Hell You Want'
"Jika presiden memilih untuk mengisi jabatan tersebut dengan anggota keluarga, bukan profesional yang berpengalaman, akan timbul pertanyaan tentang mengapa kepercayaan dan kesetiaan begitu penting," imbuhnya.
Di luar itu, Kevin menyebut jika Sri Mulyani dan Meutya Hafid benar-benar meninggalkan jabatan mereka dan penggantinya adalah laki-laki, representasi perempuan dalam kabinet akan menurun menjadi enam persen (tiga dari 48).
"Dan tiga perempuan yang tersisa menempati jabatan yang relatif kurang strategis: pemberdayaan aparatur negara, keperempuanan, dan pariwisata," tutupnya.***
Artikel Terkait
Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan, Harga Saham Bisa Saja Turun
Budi Arie Kasih Sinyal Ada Reshuffle Kabinet Jokowi
Airlangga Hartarto Mundur, Bahlil Lahadalia Bakal Jadi Ketum Golkar
Angin Reshuffle Kabinet Merah Putih Berhembus Kencang dari Istana, Prabowo Copot 2 Menteri Ini?
Kena Reshuffle, Satryo Soemantri Nekat Sebut Presiden Prabowo Alergi Demo