• Senin, 22 Desember 2025

MITI Ingatkan Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Beras Jelang Lebaran

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 08:45 WIB
Beras premium di pasaran langk, harga beras pun terus meroket. (Foto: iStockphoto)
Beras premium di pasaran langk, harga beras pun terus meroket. (Foto: iStockphoto)

 

KONTEKS.CO.ID - Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Pujiatmoko mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akibat kelangkaan persediaan.

Pujiatmoko menilai, saat ini kondisi iklim sedang tidak biasa. Curah hujan relatif tinggi sehingga di beberapa wilayah sentra produksi beras terjadi gagal panen.

Kelangkaan bisa saja terjadi apalagi permintaan beras justru meningkat karena mendekati hari raya Lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Bobon Santoso Peluk Islam, Tulis Pesan Menyentuh untuk Netizen

Pujiatmoko menyarankan pemerintah mengantisipasi kenaikan harga beras melalui berbagai program. Jangan hanya mengandalkan impor untuk menutupi kebutuhan masyarakat.

“Pemerintah harus mencari program yang lebih memberdayakan petani agar bisa bertahan dalam kondisi yang sulit seperti sekarang,” ujar Pujiatmoko.

Mantan Atase Pertanian Tokyo ini melihat stabilisasi harga beras di Indonesia masih menjadi masalah. Operasi pasar yang biasa dilakukan Bulog belum sepenuhnya efektif mengendalikan harga karena dilaksanakan secara responsif dan tidak merata ke seluruh wilayah.

Baca Juga: Hasil All England 2025: Juara Bertahan 'Selepet' Wakil Malaysia Leong Jun Hao

Alternatifnya Pujiatmoko menyarankan Pemerintah melalui Bulog dan Badan Pangan Nasional (BPN) memangkas jalur distribusi beras.

Doktor lulusan Gifu Univercity, Jepang, ini menilai jalur produksi dan distribusi beras saat ini terlalu Panjang sehingga mudah dimainkan oleh tengkulak.

Harusnya dibuat jalur distribusi yang sederhana sehingga disparitas (selisih) harga produksi, distribusi dan penjualan tidak terlalu jauh.

Baca Juga: Ngalap Berkah Ramadan: Mantan Bintang Film Dewasa Jepang Kae Asakura Hijrah Jadi Mualaf

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X