Jika percepatan akan dilakukan sesuai keinginan Presiden Prabowo pada September mendatang, Badan Gizi Nasional (BGN) kemungkinan akan mendapat tambahan anggaran Rp100 triliun.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan, ada informasi masuk tentang anggaran MBG yang mulai diakali oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Preview Barcelona Vs Osasuna: Jaga Puncak Klasemen, Blaugrana Tak Mau Main Aman
Laporan yang diterima oleh lembaga tersebut adalah pengurangan makanan dari Rp10.000 menjadi hanya Rp8.000.
“Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000,” ujarnya pada Jumat, 7 Maret 2025 di Gedung KPK, Jakarta.
“Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” tandasnya.
“Karena kegiatannya bersifat kegiatan pencegahan, maka kami sampaikan dengan harapan informasi ini bisa segera disikapi,” imbuhnya.
Kekhawatiran pada penyelewengan dana anggaran MBG ini karena dana terpusat di BGN dan pelaksanaan di tiap daerah di Indonesia membuat kesulitan untuk diawasi.
“Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair),” kata Setyo dalam keterangan tertulis lainnya dari KPK.***
Artikel Terkait
Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor Kini Disegel: Mega-Proyek Eiger Adventure Land yang Didukung Kementerian Pariwisata
Buka Posko Pengaduan Pertamax Oplosan, LBH Jakarta Dapat Banyak Telepon Misterius Ngajak Ketemuan
Gawat, KPK Cium Praktik Curang Program Makan Bergizi Gratis, Sunat Anggaran dari Rp10 Ribu Jadi Rp8 Ribu
Kader PSI Sesaki OMO FOLU Net Sink 2030, Okky Madasari: Nggak Malu lu Bro?
Ketua KPK Sebut Ada Berita Sumir Praktik ‘Pilih Kasih’ di Dapur Makan Bergizi Gratis Hingga Soal Susu dan Biskuit