"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," jelasnya.
Fiersa mengatakan, dia tiba di basecamp YV pada 28 Februari pukul 22.48 WIT.
Lalu, dia mendapat kabar kabar yang menimpa Lilie dan Elsa pada 1 Maret sekitar pukul 04.00 WIT.
Kata dia, ada 3 korban lain yang sempat terjebak di area tebing, namun mereka telah dievakuasi.
Baca Juga: Gol Menit Akhir Pedro Menangkan Lazio atas AC Milan
"Kaget dan sedih, tapi bersama orang-orang di YV, mengontak korban yang terjebak dengan menggunakan HT agar tetap merespons, sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan--baik lokal ataupun internasional--pada tanggal 1 Maret 2025. Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis," tuturnya.
Tantangan pendakian di atas ketinggian 4.000 MDPL, juga saat cuaca buruk adalah tak boleh terlalu lama diam lantaran rentan hipotermia.
Lalu, kata Fiersa, medan tebing curam ketinggiannya sekitar 600 meter.
Basecamp YV berada di ketinggian 4.200 MDPL, sementara Puncak Jaya ada di ketinggian 4.884 MDPL.
Fiersa berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Namun, dia juga meminta semua pihak untuk menahan diri memberikan komentar nirempati dan memberikan hormat bagi keluarga dan kerabat yang berduka.***
Artikel Terkait
Menhan Serahkan 700 Unit Ransus Maung MV3 untuk TNI dan Polri, AD Dapat Paling Banyak
Profil Lilie 'Mamak Pendaki' Wijayati, Korban Tewas Terjebak Cuaca Buruk di Puncak Carstensz
Presiden Prabowo Unggah Momen Buka Puasa Bersama Didit dan Titiek Soeharto
Viral Anak Flexing Naik Jet Pribadi, DPR Desak Kapolri Tegur Keras Kapolda Kalsel
LBH Jakarta Terima 526 Pengaduan Warga Korban Pertamax Oplosan, Sedang Persiapkan Langkah Gugatan