KONTEKS.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan adanya kaitan perempuan bercadar dan berkerudung biru yang menerobos Istana Negara dengan jaringan terorisme.
Hasil Koordinasi dengan aparat keamanan, perempuan bercadar yang berinisial SE juga terkait dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid mengatakan, pihaknya berkoordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal (lone wolf).
Menurut penelusuran sementara BNPT, perempuan bercadar itu memiliki pemahaman radikal.
Dia juga diketahui merupakan pendukung salah satu ormas radikal HTI yang telah dibubarkan pemerintah.
Kata Nurwakhid, perempuan bercadar tersebut juga kerap memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.
Pihaknya kini masih melakukan pendalaman terkait dugaan keterkaitan dengan aktor-aktor lain.