metro

Diduga Lakukan Pelanggaran Etik, Dua Dokter RS Swasta di Bintaro dan Jakarta Dilaporkan ke PB IDI

Jumat, 19 Desember 2025 | 12:04 WIB
Dua dokter yang bertugas di Bintaro dan Jakarta dilaporkan ke PB IDI (Foto: Pixabay)

 

KONTEKS.CO.ID - Seorang perawat berinisial DSF, yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Bintaro melaporkan dua orang dokter ke Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pada Jumat, 28 November 2025.

Dua dokter inisial BH dan JS itu diduga melakukan pelanggaran etik, penyalahgunaan relasi kuasa, serta keterlibatan dalam dugaan tindakan medis berupa aborsi ilegal yang diduga dilakukan tanpa persetujuan bebas dari pihak korban.

Dokter BH diketahui praktik di tiga fasilitas kesehatan yakni, di RS Premier Bintaro, RS Pondok Indah Bintaro, dan RS Jantung Binawaluya di Jakarta.

Baca Juga: Ada Asus, Acer hingga Axioo, Ini Daftar 12 Perusahaan yang Disebut Terima Untung Kasus Korupsi Laptop Chromebook

Kemudian, dokter JS praktik di dua fasilitas kesehatan lain di Jakarta dan Depok.

Laporan ke PB IDI tersebut diajukan oleh kantor hukum Irman Bunawolo dan Partners mewakili DSF.

Pihak kuasa hukum menjelaskan, peristiwa berawal dari hubungan profesional namun terjadi ketimpangan posisi.

DSF merupakan seorang perawat, sementara BH merupakan dokter spesialis jantung senior yang bekerja di beberapa rumah sakit.

"Relasi tersebut dinilai menempatkan korban pada posisi yang tidak seimbang, sehingga rentan terhadap tekanan maupun manipulasi,” ujar Irman Kuasa Hukum DSF menukil laporan teropongistana.com dan ditulis kembali Jumat 19 Desember 2025.

Baca Juga: Deretan Proyek PLN Senilai Rp1,97 Triliun Jadi Masalah Baru Versi Audit BPK

Pihak kuasa hukum DSF melaporkan bahwa korban mengalami tekanan psikologis, manipulasi emosional, serta tindakan fisik yang diduga terjadi tanpa persetujuan penuh.

Disebutkan, ketimpangan relasi kerja ini menjadi faktor utama hingga korban tidak berada dalam posisi bebas untuk menolak.

Baca Juga: KPK Minta Kajari Hulu Sungai Utara dan Pihak Lainnya Kooperatif

Halaman:

Tags

Terkini