KONTEKS.CO.ID - Rencana pengembangan transportasi massal di Jakarta semakin konkret. MRT Jakarta resmi menyiapkan jalur baru Fatmawati–Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bakal melintasi 10 stasiun strategis.
Rute ini menjadi bagian dari fase empat perluasan MRT yang fokus memperkuat konektivitas kawasan selatan dan timur, dua titik mobilitas tinggi yang selama ini belum terhubung moda cepat secara langsung.
Tak hanya mempermudah perpindahan antarkawasan, jalur baru ini juga dirancang seamless alias terintegrasi dengan transportasi publik lainnya.
Pengguna nantinya bisa berpindah ke LRT Jabodebek, KRL, hingga Transjakarta tanpa ribet. Langkah ini disebut MRT Jakarta sebagai strategi mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi ramah lingkungan dan efisien.
Dalam konferensi pers di Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, memaparkan tahapan pembangunan rute baru MRT Fatmawati TMII.
Ia menjelaskan bahwa rute ini akan dikerjakan setelah fase tiga, lintas timur–barat Medan Satria–Tomang, mulai berjalan.
“Fase tiga targetnya mulai tahun depan. Setelah itu, barulah fase empat ini bergerak. Kami butuh dukungan semua pihak agar proses konstruksi berjalan mulus,” kata Tuhiyat yang dilansir Jumat, 12 Desember 2025.
Daftar 10 Stasiun MRT Fatmawati–TMII
Berikut stasiun yang akan dilewati rute baru ini:
- Fatmawati
- Antasari
- Ampera
- Warung Jati
- Tanjung Barat
- Ranco
- Jalan Raya Bogor
- Tanah Merdeka
- Kampung Rambutan
- TMII
Selain menjadi jalur yang menghubungkan dua titik mobilitas penting, rute baru MRT Fatmawati TMII juga diproyeksikan terkoneksi langsung dengan MRT fase satu (Lebak Bulus–Bundaran HI).
Artinya, perjalanan lintas Jakarta bakal makin efisien tanpa perlu keluar-masuk moda lain.
Pada 2026, MRT Jakarta menargetkan dimulainya konstruksi lintas timur–barat sepanjang 24,5 kilometer dari Medan Satria hingga Tomang.