KONTEKS.CO.ID - Insiden mobil boks pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyeruduk pagar SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis 11 Desember 2025 pagi menyisakan trauma dan luka bagi para siswa.
Salah satu korban yang paling mendapat perhatian adalah Dian, siswi kelas 3 SD yang mengalami sakit perut dan luka di kepala akibat benturan.
Saat kejadian, para siswa sedang mengikuti kegiatan membaca bersama di halaman sekolah. Tanpa aba-aba, mobil MBG melaju tak terkendali, menghantam pagar dan menabrak sejumlah siswa serta guru. Total 22 orang dilaporkan terluka.
Baca Juga: PBNU Alami Kemunduran Jika Abaikan Tatanan Organisasi, Peringatan Tegas Gus Yahya Jadi Sorotan
Dian menjadi salah satu yang terseret dalam insiden itu. Ia langsung dilarikan ke RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan.
Pamannya, Iman (36), datang menjenguk sambil memastikan kondisi keponakannya stabil. Dengan wajah masih cemas, ia menggambarkan betapa mengerikannya momen itu.
“Sempet kelindes,” ujar Iman lirih.
Menurutnya, beberapa bagian tubuh Dian sempat terkena benturan mobil, mulai dari tangan hingga perut. “Kalo ketabrak sih di bagian tangan, terus perut, tapi kebetulan langsung direm lah,” tambahnya.
Baca Juga: Autoimun Makin Marak: Kenapa Perempuan Jadi Lebih Berisiko?
Aksi Cepat Guru Maryono Selamatkan Dian
Di balik luka Dian, ada kisah keberanian sang guru, Maryono, yang berusaha menarik Dian dari jalur mobil.
Aksi cepatnya diyakini mencegah cedera yang lebih parah. Namun keberanian itu harus dibayar mahal. Maryono mengalami patah tulang dan kini dirawat di RSUD Koja.
“Alhamdulillah salah satu guru itu yang nyelametin ponakan ane. Akhirnya dia kan korban tuh yang patah tulang katanya dirujuk ke Koja,” kata Iman.
Iman yakin, bila Maryono tidak sigap, kemungkinan besar Dian akan mengalami luka yang jauh lebih serius. “Nah kalo nggak ada dia mungkin parah ponakan ane tuh, patah tulang juga,” imbuhnya.