metro

Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Dasco: Pelaku Berusia 17 Tahun, Masih Dioperasi

Jumat, 7 November 2025 | 19:00 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: dpr.go.id)

KONTEKS.CO.ID - Ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading pada Jumat, 7 November 2025 menyisakan trauma mendalam bagi siswa dan staf sekolah.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa terduga pelaku ledakan diduga berusia sekitar 17 tahun dan saat ini sedang menjalani operasi di IGD RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Saya mendapat informasi (terduga) pelakunya masih dioperasi. Saya belum berkomunikasi langsung, usianya kira-kira 17 tahun. Soal ini biar pihak berwenang, dalam hal ini kepolisian, yang menyampaikan,” ujar Dasco saat meninjau para korban, didampingi Utusan Khusus Presiden Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pelaku Seni Raffi Ahmad, serta Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman.

Baca Juga: Pelaku Peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga Pelajar Korban Bully

Korban Ledakan Masih Dirawat

Dasco menambahkan, dari total korban, empat orang menjalani operasi, sekitar 20 orang masih dalam perawatan, sementara delapan korban lainnya diperkirakan segera diperbolehkan pulang.

“Yang dioperasi ada empat orang, kemudian masih dalam perawatan sekitar 20 orang. Kira-kira delapan orang sebentar lagi boleh pulang. Dari total lebih dari 60 korban yang tadi sudah masuk. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan, dan kita berdoa semoga yang dioperasi selamat dan bisa kembali sehat seperti sediakala,” jelasnya.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian (TKP) untuk memastikan penyebab ledakan.

Baca Juga: Satu Orang Terkapar di TKP, Begini Kronologi Lengkap Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading yang Lukai 54 Korban

“Nanti akan kami sampaikan, bukan sekarang. Ini masih dalam pendalaman, anggota kami masih di lapangan,” singkatnya.

Sementara itu, pihak sekolah dan aparat terus memastikan lokasi aman dan mendukung proses evakuasi serta perawatan korban.

Kasus ini masih menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat karena melibatkan banyak siswa dan potensi keselamatan publik di sekolah.***

Tags

Terkini