KONTEKS.CO.ID - PT Kereta Commuter Indonesia mengabarkan ada rangkaian kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang yang mengalami anjlok di perlintasan kereta sekitar Stasiun Rangkasbitung, pada Rabu 22 Oktober 2025.
Anjloknya rangkaian kereta tersebut membuat perjalanan KRL menjadi terganggu dan mengganggu kenyamanan perjalanan pengguna kereta rel listrik alias anak "Anker".
KRL yang anjlok adalah kereta tujuan Tanah Abang yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung. Tak lama kemudian KRL anjlok.
Corporate Secretary Vice President KAI Commuter, Karina Amanda, pun meminta maaf atas peristiwa tersebut. Seluruh penumpang KRL yang anjlok telah dievakuasi dengan selamat.
“Seluruh pengguna sudah dievakuasi dengan selamat ke tempat aman. Saat ini petugas melakukan proses evakuasi rangkaian untuk percepatan normalisasi jalur rel,” ungkap Karina dalam keterangan resminya, Rabu 22 Oktober 2025.
Dampak dari kejadian ini, perjalanan Commuter Line dari dan menuju Stasiun Rangkasbitung sementara waktu cuma bisa dilayani melalui satu jalur.
KAI commuter juga sudah melakukan rekayasa perjalanan guna mengurangi keterlambatan. Adapu perjalanan KRL Tanah Abang - Rangkasbitung PP saat ini bisa dilayani di jalur 4 Stasiun Rangkasbitung secara bergantian.
Baca Juga: Penerbangan Domestik AirAsia Pindah ke Terminal 2E Bandara Soetta, Kapan?
KAI commuter juga merekayasa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Citeras untuk selanjutnya berangkat lagi ke Tanah Abang.
“Perjalanan Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung PP saat ini dapat dilayani di jalur 4 Stasiun Rangkasbitung secara bergantian. Untuk mengurangi keterlambatan, KAI Commuter juga akan melakukan rekayasa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Citeras untuk kembali ke Stasiun Tanah Abang,” pengumuman Commuter Line melalui akun X-nya. ***