metro

Macet Parah di TB Simatupang, Pemprov DKI Gratiskan Tol Fatmawati dan Ubah Trotoar Jadi Jalan

Selasa, 16 September 2025 | 11:32 WIB
Tol Fatmawati gatis, trotoar TB Simatupang jadi jalan. (X @dishubjakarta)

Namun, Syafrin menegaskan bahwa keselamatan pejalan kaki tetap dipertimbangkan.

Desain ulang akan dilakukan agar fungsi trotoar tetap ada, meski sebagian lahannya digunakan untuk kendaraan roda empat.

Masalahnya bukan hanya trotoar yang sempit, tapi juga banyaknya proyek galian seperti saluran air bersih dan limbah. Inilah yang bikin lalu lintas menyempit dan makin macet.

Baca Juga: Seteru Ferry Irwandi vs Gusti Aju Dewi: Dari Fitnah Video TNI hingga Adu Gengsi Akademik

Rekayasa Lalu Lintas: Uji Coba dan Pengalihan Arus

Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik krusial.

Uji coba dimulai sejak Senin 15 September 2025 dan berlangsung hingga Jumat, 19 September 2025, khusus pada pukul 17.00–20.00 WIB.

Salah satu kebijakan penting adalah membuka satu lajur paling kiri dari Gerbang Tol Fatmawati 2 yang bisa digunakan secara gratis oleh kendaraan roda empat.

“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, dapat menggunakan tambahan satu lajur tanpa dipungut biaya,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Primetime Emmy Awards 2025: Adolescence Mendominasi, The Pitt Ungguli Favorit, Panggung Penuh Pesan

Beberapa titik putar balik juga ditutup untuk mempercepat arus kendaraan, dan ada rute alternatif bagi warga dari berbagai arah seperti Antasari, Pondok Labu, hingga Ciputat.

Target Rampung Oktober: “Saya Sudah Rapatkan Semua”

Pramono juga menargetkan semua proyek galian di Jalan TB Simatupang selesai akhir Oktober 2025.

“Saya sudah merapatkan secara khusus dengan PAM Jaya, Bina Marga, dan lainnya. Semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua,” tegasnya.

Baca Juga: Ini Dia Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Purba plus Motif Pembunuhan Geng Sadis Los Maleantes

Dengan proyek rampung tepat waktu, harapannya kemacetan di kawasan ini bisa benar-benar teratasi.

“Kalau ini sudah selesai, maka ini akan bisa menyelesaikan persoalan kemacetan yang betul-betul terjadi di Simatupang,” lanjut Pramono.

Halaman:

Tags

Terkini